PADANG – Hari ini dua kota, Bandung dan Sukabumi di Jawa Barat deklarasikan Sahabat Jokowi-Chairul Tanjung (CT).
Deklarasi Jokowi-CT itu pun mengusik kalangan profesional minang baik di kampung maupun rantau.
Adalah Ricky Donals Nazir Dt Paduko Marajo, pengusaha ibu kota sekaligus ninik mamak di Tanjung Alam, Tanah Datar mengatakan duet Jokowi-CT teringat sejarah the founding father republik Soekarno-Hatta.
“Saya selaku perantau Minang di Jakarta melihat, duet ini seperti Soekarno-Hatta, Jokowi-CT saya prediksi mampu menjadi perekat bangsa,”ujar Ricky Donals Nazir, Senin (4/6/2018) lewat pesan whatshapnya.
Bahkan kata Ricky sosok CT hampir sama dengan Jusuf Kalla (JK), Wapres Jokowi saat ini.
“Tentunya memudahkan Jokowi untuk menerima CT, karena akan memberikan efek positif mengingat beliau adalah tokoh pengusaha sukses dan memahami ekonomi dengan mumpuni serta kunci utama, CT punya hubungan kedekatan dengan umat Islam dari berbagai golongan,”ujarnya.
Sementara profesional muda dan juga penggiat politik di Sumbar Yunando, CT merupakan pengusaha sukses, bersih, bukan dari partai politik.
“Pak Jokowi memilih CT sebagai Cawapresnya berarti ia terbebas dari dilematis desakan Parpol pendukung Jokowi untuk memilih satu dari sekian partai yang mandukungnya,” ujar Yunando.
Menurut Yunando Jokowi-CT berefek untuk mempersatukan hubungan dari berbagai elemen bangsa seperti parpol dan Ormas.
“Saya optimis periode kedua Jokowi presiden dengan CT Wapresnya Indonesia Hebat tidak bisa dihempang lagi,”ujarnya.
Ia menambahkan, sebelum lebaran di Sumbar akan dideklarasikan relawan seperti Bandung dan Sukabumi.
“Saat ini Dunsanak Jokowi-CT tengah finishing sekali deklarasi itu serentak di 19 kota dan kabupaten di Sumbar,” ujar Yunando.
Sementara terkait masuknya CT di bursa Cawapres Jokowi, akhir 2017 sudah masuk radar politik sukses nasional 2019.
Banyak kalangan menilai sah saja CT masuk Cawapres pilihan Presiden Jokowi, karena memilih dan dipilih hak konsititusi warga negara, adanya deklarasi Bandung dan Sukabumi dinilai banyak pihak tanda proses 2017 bergerak. (*/arief)