Sungai Batang Tarusan Meluap, 1.098 KK Terdampak Banjir

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Pesisir Selatan sejak Senin hingga Selasa (6-7/1) menyebabkan Sungai Batang Tarusan meluap, dan merendam sebagian besar wilayah termasuk jalan nasional Padang-Painan. (ist)

PAINAN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan sejak Senin sore hingga Selasa pagi (6-7/1) menyebabkan Sungai Batang Tarusan meluap, dan merendam sebagian besar wilayah ini.

Di Nagari Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan banjir terjadi dengan cepat menggenangi dua kampung di nagari ini, yaitu Kampung Duku Benteng dan Kampung Simaung Cumateh. Sebanyak 889 rumah yang dihuni oleh 1.098 Kepala Keluarga (KK) terendam air, menyebabkan kerugian besar bagi warga setempat.

Menurut Walinagari Duku, Eridal, PNK, Dt. Rajo Lelo, kemarin, kondisi saat ini sangat mengkhawatirkan. “Hujan sangat deras dan air terus naik. Terutama di Kampung Simaung Cumateh, banyak warga yang terpaksa tidur di atas plafon rumah atau di atas pagu untuk menyelamatkan diri. Kami berharap hujan segera berhenti dan air cepat surut,” ujarnya dengan penuh keprihatinan.

Banjir yang melanda Nagari Duku ini sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari warga. Banyak dari mereka yang kehilangan tempat tinggal dan barang-barang berharga akibat derasnya air yang masuk ke rumah.

Untuk sementara, warga diimbau untuk mencari tempat yang lebih aman, namun Pemerintah Nagari Duku belum dapat mendirikan posko pengungsian karena keterbatasan fasilitas.

Ia menambahkan bahwa meski situasi sedang sulit, warga diminta untuk tetap tenang dan mengutamakan keselamatan diri serta keluarga.

“Kami mengimbau agar seluruh warga tetap waspada. Jika memungkinkan, segera cari tempat yang lebih tinggi atau lebih aman untuk berlindung,” tambahnya.

Pemerintah Nagari Duku telah menghubungi beberapa instansi terkait, termasuk Dinas Sosial Kabupaten, Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, serta BPBD Kabupaten untuk meminta bantuan darurat bagi warga yang terdampak.

Adapun bantuan yang diharapkan meliputi makanan siap saji, pakaian layak pakai, serta bahan makanan pokok seperti beras dan minyak.

“Untuk sementara, kami masih mengandalkan bantuan dari warga sekitar dan relawan. Kami berharap bantuan dari pemerintah bisa segera datang untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga yang terdampak banjir,” kata Eridal.

Ia juga berharap bahwa dengan adanya bantuan tersebut, beban warga yang tengah menghadapi cobaan ini bisa sedikit lebih ringan.

Sementara itu Camat Koto XI Tarusan, Nurlain membenarkan, intensitas curah hujan cukup tinggi mulai Senin sore hingga Selasa pagi mengakibatkan beberapa nagari di kecamatan itu dilanda banjir.