Bukan hanya kebencanaan saja, lanjut Supardi, untuk Payakumbuh banyak permasalahan sosial yang sangat butuh perhatian. Salah satunya masalah narkoba dan pengangguran.
Payakumbuh, kata dia menjadi daerah pedesaan terbanyak pengguna narkobanya. Ini menurut dia dikarenakan jalur masuk narkoba ke Sumbar ada dua yakni, Payakumbuh-Limapuluh Kota dari Riau dan Pasaman dari Medan.
“Belum lagi ditambah tingkat pengangguran Payakumbuh yang tinggi, ini juga menjadi penyebab tingginya penggunaan narkoba,” ujarnya.
Oleh karena itu, Supardi berharap alumni pertemuan PSM bisa ikut membantu berbagai persoalan sosial masyarakat.
“Jika nantinya 1.600 orang alumni pertemuan PSM ini menjalankan fungsinya dengan baik, maka kita yakin Payakumbuh akan menjadi daerah yang besar,” tegas Supardi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Sumbar, Suyanto mengatakan penyelesaian permasalahan sosial di tengah masyarakat memang menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun pemerintah menyadari dengan semakin banyak dan aktifnya masyarakat ikut menyelesaikan permasalahan tersebut, maka hasilnya jauh akan lebih efektif.
Untuk itulah kata dia, kegiatan pertemuan pilar-pilar sosial masyarakat ini dilaksanakan. Dengan adanya pertemuan ini diharapkan unsur pilar-pilar sosial masyarakat akan semakin kuat, sehingga akan bisa membantu menyelesaikan persoalan sosial yang ada.
Ia mengatakan kegiatan ini dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi dengan menggunakan dana pokok pikiran Ketua DPRD Sumbar Supardi.
Turut hadir dalam acara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Sumbar Rumainur, Ketua Tim Pelaksana PSPKKM Sampurno dan Kabid Pemberdayaan Dinas Sosial Payakumbuh Tuti Herlina.(T)