PAYAKUMBUH – Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi mengatakan untuk mengembangkan usaha jangan berhenti sampai pelatihan saja, tapi harus diikuti juga dengan menghadirkan inovasi dan terus update keterampilan agar memiliki produk yang berkualitas dan berdaya saing.
Hal itu dikatakan Supardi saat hadir dalam pelatihan pembuatan kue yang diikuti Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di Kota Payakumbuh, Kamis (7/3).
Supardi mengatakan, pelatihan pembuatan kue ini sangat bagus untuk meningkatkan skill, dan jangan disia-siakan sebagai upaya pengembangan usaha kedepannya.
“Melalui pelatihan ini tentu diharapkan ibu ibu bisa melihat peluang usaha lebih besar. Kuncinya adalah konsisten dan terus berkomunikasi dengan sesama peserta, dengan SMK 3 Payakumbuh dan dinas sosial,” kata Supardi.
Dia juga mendorong ibu-ibu dari WRSE ini untuk mengupdate keterampilan yang sudah dimiliki. Apalagi saat ini usaha kuliner terus berkembang.
“Kembangkan produk dalam bentuk lain, seperti varian rasa, bentuk, warna dan lain lain. Ini yang namanya inovasi, kunci sukses berusaha itu adalah inovasi, dan pada akhirnya meningkatkan nilai jual produk. Catat ya ibu ibu, kuncinya tiga yaitu semangat, skill dan inovasi,” ungkap Supardi.
Ketua DPRD Sumbar juga menekankan bagaimana kedepannya peningkatan ekonomi masyarakat tidak harus dengan memberikan bantuan saja, tetapi yang paling penting adalah memberikan modal keterampilan.
“Melalui pelatihan ini tentu diharapkan ibu-ibu bisa melihat peluang usaha lebih besar. Kuncinya adalah konsisten dan terus berkomunikasi dengan sesama peserta, dengan SMK 3 Payakumbuh dan Dinas Sosial,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pelatihan bagi WRSE yang diselenggarakan dengan dana pokir Supardi yang digelar Dinas Sosial Sumbar bekerjasama dengan SMK 3 Payakumbuh ini digelar selama dua hari (7-8/3) di SMK 3 Payakumbuh. (w)