Adapun arahan ketiga, Syahrul berharap agar semua proses pembangunan pertanian di daerah menggunakan mekanisasi sebagai alat penekan losses dan alat percepatan tanam. Kemudian melakukan korporasi petani agar skala ekonominya meningkat tajam.
“Dengan begitu maka pembangunan pertanian daerah akan berjalan baik. Pertanian itukan di depan mata kita dan kita bukan orang baru di dunia pertanian. Bayangkan saja untuk komoditas porang sebagai contoh, itu dalam 8 bulan pertama bisa menghasilkan 40 juta. 8 bulan kedua 80 juta dan 8 bulan ketiga bisa sampai 200 juta per hektar,” katanya.
Mentan RI Syahrul Yasin Limpo yang merupakan salah satu pendiri APKASI juga menantang pengurus APKASI untuk membuat konsep proposal pertanian, dan siap untuk bersinergi. (roni)