PASAMAN – Sosialisasi perda yang dilaksanakan anggota Komisi II DPRD Sumbar, Syamsul Bahri di Jorong Muara Tais, Nagari Muara Tais, Mapat Tunggul, Kabupaten Pasaman, disambut antusias Masyarakat, Minggu (26/11).
Kegiatan sosialisasi Perda Nomor 3 Tahun 2023 tentang Tata Kelola Komoditas Unggulan Perkebunan itu dihadiri Camat Mapat Tunggul, Wali Nagari Muara Tais, Kepala Jorong, Tokoh Masyarakat, ninik mamak serta tamu undangan yang hadir.
Salah seorang petani karet, Buyung Itom, mengeluhkan harga karet petani saat ini sangat rendah yaitu sekitar Rp6000 per Kg.
“Saat ini harga karet sangat rendah, oleh karenanya perlu intervensi pemerintah dalam rangka stabilitas harga karet, karena penghasilan penduduk di sini sebagian besar adalah dai karet,” ujar Buyung.
Pada saat sosialisasi, Syamsul Bahri, mengatakan, kalau ia sangat berharap petani memahami betapa pentingnya lahan pertanian untuk menyangga ketahanan pangan di Pasaman khususnya dan Sumbar umumnya.
“Saya sangat berharap pada kita semua, dengan mengikuti sosialisasi peraturan daerah ini bisa memahami berapa pentingnya lahan pertanian, sebagai penyangga ketahan pangan di Pasaman dan juga Sumatera Barat, yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat secara berkelanjutan,” ucap Syamsul Bahri.
Dia juga menambahkan, agar peserta sosialisasi menerapkan peraturan daerah ini. Selanjutnya bisa menyampaikan pada masyarakat lainnya, sehingga bisa memahami serta melaksanakannya untuk kepentingan banyak orang.(w)