PARIAMAN – Pelaksanaan pesta budaya Tabuik 2019 mendatang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di tahun ini semua desa di Kota Pariaman ikut berpartisipasi dengan membuat tabuik lenong.
Walikota Genius Umar, Kamis (22/8) mengatakan, tabuik lenong yang berasal dari 55 desa ditampilkan di hari puncak prosesi, yakni menjelang tabuik pasa dan subarang di buang ke laut. Di depan tenda utama, tabuik lenong yang berjumlah 55 buah akan memeriahkan dengan dihoyak oleh yang membawanya.
“Tabuik lenong ini besarnya bisa dibawa satu atau dua orang”, tuturnya.
Sementara itu, Plt. Kadis Budpar Pariaman, Alfian menjelaskan biaya pembuatan tabuik subarang dan tabuik pasa ditanggung APBD Kota Pariaman. Satu buah tabuik diangarkan sebesar Rp 140 juta.
Prosesi Pesta Budaya Tabuik tahun 2019 nanti di mulai 1 Muharam 1440 H atau bertepatan 1 September 2019. Prosesinya diawali dengan maambiak tanah di dua lokasi berbeda. Tabuik subarang maambiak tanah di Pauh dan tabuik pasa di Alai Gelombang.
Khairul, salah seorang urang tuo tabuik pasa minta kepada Pemko Pariaman meningkatkan anggaran pembuatan tabuik. Dengan biaya yang dianggarkan saat ini dirasakan kurang memadai. Sebab, semua yang terlibat dalam kegiatan ini tentu diberikan biaya transportasinya atau sejenisnya. (agus)