JAKARTA – Tantangan yang dihadapi Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri akan semakin kompleks pada tahun politik Pemilu 2024. Karena di tahun 2024, Korps Bhayangkara yang dipimpin Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo, akan diuji dengan banyak irama politik di ruang publik.
Penilaian ini disampaikan Ketua Dewan SETARA Institute Hendardi kepada awak media di Jakarta, Rabu (5/7/2023), menyoroti perjalanan Polri pada tahun ke-77, ditambah dengan semakin meningkatkannya kepercayaan publik berdasarkan hasil survei.
Tantangan Polri di 2024 yang dimaksud Hendardi tersebut baik dengan menggunakan instrumen hukum maupun trial by the mob dalam kasus-kasus yang diorkestrasi pihak tertentu, termasuk mengantisipasi perilaku para conflict entrepreneur. Untuk itu, Polri hendaknya mewaspadai conflict entrepreneur yang menghendaki gangguan keamanan, mendapat ruang melakukan politisasi berbagai hal sehingga mampu melimpahkan keuntungan dan insentif politik elektoral.
“Sejumlah agenda pada tahun politik akan menjadi penentu utama integritas Polri dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban, melindungi dan melayani masyarakat, serta melakukan penegakan hukum. Perjalanan Polri pada tahun ke-77 ini diwarnai dengan meningkatkan kepercayaan publik berdasarkan hasil survei,” ujarnya.
Tren peningkatan kepercayaan publik kepada Polri hingga angka 76 persen, menurut penilaian Hendardi, adalah capaian kolektif institusi Polri yang ditopang berbagai satuan kerja di bawah kepemimpinan presisi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
“Genap satu tahun dari berbagai prahara di tubuh Polri, mantra Presisi telah menjadi pemicu dan pemacu kinerja Polri memulihkan kepercayaan masyarakat. Tentu ini adalah kado terbaik pada Hari Bhayangkara 1 Juli 2023,” katanya.
Meskipun angka tersebut berpredikat cukup dan tren yang terus meningkat, Hendardi mengharapkan Polri akan mampu mendorong tingkat kepercayaan publik hingga di atas 80 persen pada waktu mendatang. Sebagai sebuah persepsi, tambahnya, hasil survei memang mampu menyajikan generalisasi gambaran untuk mengukur sebuah kinerja.
“Hasil survei juga menuntut kajian dan pemetaan lanjutan sehingga diketahui secara detail titik-titik mana yang membutuhkan akselerasi penanganan untuk mempercepat dan meningkatkan kepercayaan publik,” ungkap Hendardi seraya menambahkan dalam setahun menangani berbagai tantangan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit telah membuktikan bahwa disiplin tinggi anggota, monitoring kinerja yang ketat, transformasi berbagai layanan dan memastikan kesetaraan hukum, termasuk menjaga stabilitas keamanan secara humanis telah mampu mengubah wajah institusi Polri menjadi lebih baik.
Polri Tampil Lebih Manusiawi
Terpisah, Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI) Edi Homaidi mengatakan, Polri dibawah kepemimpinan Jenderal Sigit, tidak hanya sebagai penegakan hukum semata, tetapi menjadi lebih dekat lagi dengan masyarakat yang tampil manusiawi dan humanis dalam hal pelayanan. Baginya, masyarakat bersama Polri dan tentunya kebersamaan ini yang selalu harus dijaga.
“Saya tidak bisa membayangkan, kalau di negara ini tidak ada Polri. Pasti kita tidak akan merasa aman,” ujar eksponen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu yang sangat mengapresiasi kerja-kerja yang telah dilakukan korps baju coklat terebut.
Dia menyebut telah banyak prestasi yang digapai Polri, mulai dalam hal pelayanan kepada masyarakat, juga dalam penegakan hukum. “Kepercayaan mulai tumbuh manakala Polri memberikan yang terbaik, melalui konsep Presisi merupakan akronim dari Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan, sebagai modal utama Jenderal Sigit semenjak menjabat Kapolri,” sebutnya.
Menurut penilaiannya, program yang dipimpin oleh Sigit itu patut diapresiasi dan diberikan pujian. Apalagi, selogan itu juga dituangkan dalam tema Hut Bhayangkara ke-77 yaitu ‘Polri Presisi untuk Negeri, Pemilu Damai menuju Indonesia Emas’.
“Atas nama Kaukus Muda Indonesia, mengucapkan Selamat Hari Bhayangkara Ke – 77. KMI siap bersinergi mendukung penuh tugas Institusi Polri dalam penegakan hukum, siap menjaga dan mensukseskan Pemilu 2024,” demikian Edi Homaidi. (Ery)