PADANG ARO – Tahun ini, Solok Selatan akan memiliki desa wisata. Sejumlah nagari yang dinilai memiliki potensi wisata yang unik dan menarik, telah dipersiapkan oleh dinas pariwisata dan kebudayaan setempat. Program ini, diharapkan bisa menambah destinasi wisata Kabupaten Solok Selatan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan, Harri Trisna, mengungkapkan beberapa nagari di Solok Selatan tengah dipertimbangkan untuk ditetapkan menjadi desa wisata.
“Namun untuk tahun ini, kita hanya akan menetapkan satu desa wisata sebagai pilot project,” katanya kepada Singgalang, Kamis (3/1/2019) di ruang kerjanya. Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, akan memilih satu dari beberapa nagari tersebut, untuk ditetapkan sebagai desa wisata.
Dijelaskan Harri, desa wisata sudah diterapkan dan dikembangkan di sejumah daerah di Indonesia. Seperti Desa Ubud di Gianyar, Bali, Desa Sei Gentung di Yokyakarta, Desa Pujon Kidul di Malang Jawa Timur. Di Sumbar juga sudah ada, seperti Desa Sungai Nyalo Painan dan Desa Madobak, Siberut Selatan, Mentawai.
“Kita sudah melakukan studi banding ke beberapa desa wisata itu pada tahun 2018 lalu,” sebutnya. Hasil studi banding itu, menjadi referensi dalam pelaksanaan desa wisata di Solok Selatan nantinya.
Pelaksanaan desa wisata, memerlukan partisipasi aktif seluruh masyarakat di nagari terkait. (rifki)