PADANG – Puluhan kader dan organisasi sayap Partai Gerindra Sumatera Barat berbondong mendatangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Jalan Sawahan, Padang Timur, Kamis (19/7).
Kedatangan para kader menuntut dan meminta transparansi pengurus DPD Gerindra Sumbar, terkait hilangnya nama daftar bakal calon legislatif secara sepihak. Para kader dan organisasi sayap tersebut juga membawa berbagai macam atribut demo berupa spanduk yang berisikan tuntutan mereka.
Dua daftar nama bakal calon legislatif yang hilang tersebut terdapat di tingkat DPRD provinsi dan DPRD kota. Padahal, dua nama daftar bakal calon yang hilang sebelumnya telah tertuang dalam SK DPP Gerindra.
Adapun SK yang keluar itu di antaranya dengan nomor 07-059/Kota/BACALEG/DPP-GERINDRA/2018 untuk DPRD Provinsi. Selanjutnya SK DPP nomor 07-073/Kpts/BACALEG/DPP-GERINDRA/2018 untuk DPRD Kota.
Tidak hanya dua SK DPP daftar bakal calon legislatif tersebut yang hilang. Hal yang sama juga terjadi dengan SK DPP di daerah lainnya di se-Sumatera Barat.
“Amanah partai yang berupa marwah partai, itu jangan dikangkangilah, kita harus mempunyai etika pengurusannya,” kata Panesehat DPD Gerindra Sumbar, Hanafi Zein, kepada wartawan.
Hanafi mengatakan, maksud yang dikangkangi tersebut yaitu dengan adanya nama daftar bakal calon legislatif di SK DPP yang hilang secara tiba-tiba dan kemudian diganti dengan nama lain. Padahal, SK DPP tersebut telah ditandatangani langsung Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo.
Sementara itu, Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD Gerindra Sumbar, Yusuf Abit, mengatakan, aspirasi dari kader-kader tentu akan ditampung. Pihaknya selaku perwakilan DPD Gerindra Sumbar, akan mengusulkan ke DPP terkait persoalan ini.
Terkait tudingan perubahan nama itu, pihaknya nanti akan membuktikan. Makanya itu diundang pengurus-pengurus untuk mencari bukti dan duduk bersama bersama partai. (deri)