PADANG – Meningkatnya permintaan dan pemakaian gas elpiji 3 Kg menjelang dan sesudah Idul Adha, Hiswana Migas Sumatera Barat telah mengantisipasi dengan penambahan kuota untuk didistribusikan.
Hiswana Migas membantah telah terjadi kelangkaan gas elpiji 3 Kg di beberapa daerah seperti Sawahlunto.
“Hiswana Migas selalu mengontrol akan ketersediaan serta pendistribusian untuk wilayah Sumbar. Jadi tidak ada kelangkaan,” kata Azwir Wakil Ketua Bidang Gas Elpiji 3 Kg kepada wartawan, Selasa (28/8/2018).
Hiswana Migas menyalurkan elpiji 3 Kg di Sumbar setiap hari. Dalam dalam penyalurannya rata-rata sebanyak 102 ribu tabung per harinya.
Dari data pendistribusian, pada 23 Agustus lalu Hiswana Migas telah menyiapkan sebanyak 18 ribu tabung. Pada 24 Agustus 14 ribu tabung. Di 25 Agustus 5.600 tabung dan 27 Agustus 11.200 tabung .
Ketika adanya informasi kelangkaan elpiji, Hiswana Migas tidak jelas dari mana asalnya. Sebab belum lama ini pihak Hiswana Migas telah mendistribusikan sebanyak 3.360 tabung elpiji 3 Kg ke Sawahlunto.
“Bahkan pihak terkait dari Pertamina dan Hiswana Migas telah melakukan Operasi Pasar di beberapa daerah dalam minggu ini,” ujarnya.
Diketahui penambahan sebanyak 3.360 tabung elpiji 3 Kg telah didistribusikan ke beberapa daerah di Sawahlunto untuk operasi pasar.
Seperti yang dilakukan PT Mitra Agung Tama Abadi, yang telah menggelar operasi pasar di tiga daerah yaitu, Lembah Segar, Barangin serta Talawi.
Dirinya juga tidak menampik jika setiap perayaan hari besar seperti Idul Adha pemakaian elpiji menjadi dua kali lipat dari hari biasanya.
“Namun, bukan berarti ketersediaan atau stok gas akan putus,” terang Azwir yang akrab disapa Pak Ujang tersebut.
Hiswana Migas selalu memperhatikan pendistribusian, agar jangan sampai terjadi kekosongan di setiap daerah serta menjamin untuk ketersediaan elpiji 3 Kg di wilayah Sumbar dan pada umumnya di lapangan kondusif dan aman. (givo)