PADANG – Tidak terpakai lagi di Semen Padang FC, Hengki Ardilles masih belum bisa memikirkan nasibnya ke depan. Ia masih menimbang pilihan antara jadi pelatih atau berharap ada klub yang menginginkan jasanya.
Kiprah Hengki Ardiles di klub Semen Padang FC sudah sangat lama. Bermula tergabung di Pratama Semen Padang, tahun 1999. Empat tahun berikutnya, tepatnya 2003 baru-lah Hengki Ardiles promosi ke skuad senior.
Tiga tahun berkostum tim senior Semen Padang FC, pada 2007 pindah berseragam Persikabo Bogor kala itu berkompetisi di Divisi Utama.
Karirnya di Persikabo hanya semusim. Pada 2008 Hengki Ardiles kembali ke skuad Semen Padang FC. Selama kurun waktu 10 tahun kostum Kabau Sirah tak ditanggalkan oleh pesepakbola asal Sum- pur Batipuh Selatan, Tanah Datar ini.
Musim kompetisi 2017 sang kapten ini menelan pil pahit. Kabau Sirah terdegradasi ke Liga 2. Akan tetapi, tanggungjawabnya untukmenggembalikan tim ini ke kastaa tertinggi berhasil dilakukan suami dari Dewi Wisuda Yanti ini. Predikat runner up Liga 2 musim 2018 digenggam Hengki Ardiles bersama koleganya.
Sayang, manajemen SPFC untuk kompetisi Liga 1 musim 2019 tidak lagi mempergunakan jasa bapak duaputri, Fidiya Haya Ardiles dan Pevita Rivera Ardiles ini.
“Inilah konsekwensi dari pemain bola. Bila kita tidak dipakai lagi oleh salah satu klub itu hal wajar,” ujar Hengki Ardiles membuka percakapannya dengan Singgalang via telpon, Selasa (1/1).
Dikatakan Hengki, saat ini dirinya beristirahat di kampung halamannya, Sumpur Batipuh Selatan.
“Musim ini, saya bisa jadi istirahat atau masih bisa bermain di klub lain atau pun bisa jadi pelatih. Saya tidak akan memaksakan untuk mendapat satu klub. Artinya, saya akan menunggu tawaran dari mana saja atau bisa juga nanti akan mencari klub bila masih mau mempergunakan saya,” jelasnya.
Selain itu, Hengki Ardiles yang telah mengantongi lisensi kepelatihan C AFC juga bisa menjadi pelatih. “Makanya saya tekankan, bila manajemen SPFC mau mengarahkan saya jadi pelatih di kategorimana tentu saya akan siap, semuanya kan belum jelas,” ujarnya.
“Jujur saja, SPFC-lah yang membesarkan nama saya selama ini,” ungkapnya.
Hengki Ardiles memang satu dari sembilan pemain yang dilepas manajemen pasca Kabau Sirah kembali ke Liga 1.