Oleh Yunisma
PADANG-Kantor BPJS Kesehatan Padang, di Jalan Khatib Sulaiman tampak sepi sejak beberapa bulan belakang. Jejeran bangku yang diberi tanda silang antar satu kursi dengan kursi lain tampak kosong. Hanya petugas saja yang sibuk mengolah data.
Mereka adalah tim program Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp atau Pandawa BPJS Kesehatan Cabang Padang. Tugas mereka membantu peserta menambahkan jumlah anggota keluarga baru, pindah
faskes, daftar BPU dan lain sebagainya.
Meski sepi pengunjng, petugas Pandawa tetap sibuk bekerja. Tak tampak wajah santai. Sebab mereka sangat serius bekerja. Jika berleha-leha, peserta bisa dirugikan.
“Begini tugas kami terus bekerja demi peserta. Meski kantor sepi namun layanan secara online tetap berjalan. Bedanya, kalau hari biasa banyak orang sekarang tanpa orang dihadapan kita,” kata Suci, pada
topsatu.com, Jumat (27/8). Layanan online yang berjalan lewat aplikasi. Pelayanan dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB. .
Di tengah kesibukan tim Pandawa BPJS Kesehatan Cabang Padang, seorang warga terlihat masuk ke ruangan pelayanan. Dia binggung melihat sepinya kantor seperti tak bertuan. Seorang security pun menghampiri warga yang kemudian diketahui bernama Miko.
“Maaf ada yang bisa kami bantu,” tanya security itu.
“Saya ingin mencetak kartu JKN KIS yang sudah buram,” jawab Miko.
Lalu security itu menjelaskan kalau layanan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Padang secara umum sudah tidak lagi melalukan layanan tata muka, namun sudah beralih ke layanan online lewat program Pandawa. Security itu pun memandu Miko untuk mendaftar, guna mencetak kartu JKN KIS nya. Program yang bisa digunakan peserta untuk mendapat layanan adalah lewat aplikasi Mobile JKN (layanan administrasi, informasi dan pengaduan), kemudian lewat BPJS Kesehatan Care Center di nomor 1500 400 dan ketiga lewat aplikasi WhatsApp ke Chika di nomor 08118750400 (layanan informasi dan pengaduan).
Miko pun manggut-manggut tanda memahami penjelasan dari security tersebut.
“Ok pak, terima kasih informasinya. Saya sudah paham. Nanti saya akan gunakan layanan secara online untuk mencetak kartu JKN KIS saya yang sudah buram tadi dari rumah,” kata Miko. Dia pun pamit dengan bahasa isyarat kepada petugas security dan petugas Pandawa.
Kepada topsatu.com dia bercerita, mulanya Miko sempat galau karena tidak bisa mengganti kartunya. Tak hanya itu, pria berbadan subur itu pun was-was datang ke kantor BPJS Kesehatan Padang. Sebab takut kerumunan dan tertular virus Covid-19. Namun semua rasa gelisah sirna dengan adanya program Pandawa.