Payakumbuh – Positif corona kembali bertambah di Payakumbuh. Dua orang dinyatakan terpapar dan positif. Ini diinformasikan Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh, Rabu (3/6) sore.
Kabar tak enak itu disampaikan langsung juru bicara Tim Gugus Tugas yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal, bersama Kepala Dinas Kominfo Jhon Kenedi dan Kabid Humas Diskominfo Hermanto, di balaikota melalui aplikasi daring kepada sejumlah awak media.
“Penambahan kasus baru itu adalah berinisial N berumur 59 dan berjenis kelamin perempuan. Yang bersangkutan merupakan warga Tarok, Kelurahan Tigo Koto Diate, dengan pekerjaan guru. Kemarin mendapatkan hasil positif covid-19 dengan swab mandiri di RS Semen Padang. Sementara, untuk hasil trackingan lain dari klaster kasus pertama di Payakumbuh adalah inisial K berumur 53, berjenis kelamin perempuan, warga Padang Tongah Balai Nan Duo, pekerjaan pedagang. Mereka saat ini sudah menjalani isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.
Bakhrizal menambahkan, banyaknya penularan kasus yang terjadi melalui pasar, Tim Gugus Tugas Kota Payakumbuh akan melakukan swab bebas di pasar Payakumbuh. Dimana ada sekitar 100 hingga 200 toko, pemiliknya dan karyawannya akan di lakukan tes swab. “Di pasar raya Padang, ada 220 lebih warga yang positif. Kalau ini juga terjadi juga di kita payakumbuh ini, maka akan kebingungan mau diapakan,” tambah kadis yang akrab disapa dokter Bek itu.
Dikatakannya, tracking yang akan dilakukan ini terhadap pedagang pasar yang belum pernah di swab. Walaupun sudah ada 30-40 persen pedagang yang sebelumnya telah dilakukan swab.
“Kalau angka kasus yang ditemukan kecil, maka kita bisa menahan laju penyebaran corona ini. Tapi kalau angka kasusnya besar, kita bakal kebingungan mau menahan dari sisi mana. Sedangkan kita tahu bahwa satu orang dapat menyebarkan virus ini kepada puluhan orang lainnya,” katanya.
Untuk itu, dokter Bek menyebutkan kalau swab yang dilakukan kepada pedagang pasar ini bertujuan agar pengendalian lebih efektif.
Di sisi lain, saat ini kasus positif di Payakumbuh berjumlah 20 kasus dan sudah sembuh delapan orang. Namun kalau terjadi penambahan yang signifikan kedepannya, maka masa tatanan hidup baru akan sulit diberlakukan di Payakumbuh.
“Untuk sementara, kita menghimbau warga untuk tidak bepergian ke kota yang kasusnya sedang banyak seperti Padang. Selain itu, protokol kesehatan juga mesti diperhatikan warga kota agar virus ini bisa segera diatasi,” pungkas dokter Bek. (207)