PARIAMAN – Pasca Idul Fitri 1442 H/ 2021 M, ditemukan 16 orang terkena virus Covid-19 di Kota Pariaman . Orang yang terkena didominasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemko Pariaman. Artinya terbentuk klaster baru, yakni klaster kantoran
Hal tersebut dikatakan Kadis Kominfo Kota Pariaman, Hendri, ketika dihubungi, Senin (24/5) di Pariaman. “Pasca lebaran terjadi lonjakan kasus Covid-19, terutama klaster kantor. Di Kota Pariaman tercatat sebanyak 16 orang yang terpapar. Hari kemarin bertambah dua orang lagi,” ucapnya.
Berdasarkan informasi, ASN yang banyak terpapar virus ini adalah di Badan Pengelola Pendapatan dan Keuangan Daerah dan Inspektorat serta lainnya.
Dijelaskannya, Hendri terjadinya lonjakan kasus ini tidak terlepas dari lengahnya terhadap Protokol Kesehatan Covid-19. Jauh hari, khususnya Pemko Pariaman telah mengimbau masyarakat, pasca lebaran supaya mengetatkan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Penyebabnya, mobilisasi masyarakat meningkat dibandingkan hari hari biasa. Hal ini tidak bisa dipungkiri, di lebaran itu, minimal famili akan datang ke rumah, merayakan hari ” kemenangan ” ini. ” Ketika itu, kita abai terhadap penerapan Protokol Kesehatan,” tuturnya.
Disebutkannya, walaupun Pemerintah Pusat melarang di lebaran itu, orang rantau pulang kampung, tapi masyarakat yang berada di kampung, belum ada jaminan terbebas dari virus Covid-19 .
Sementara itu, Upaya yg dilakukan menyediakan fasilitas kesehatan ruang isolasi bagi yg bergejala, pemeriksaan swab, melakukan tracking , penyemprotan disinfektan, kebijakan WFH bagi kantor yg pegawainya terdampak, tetap memberikan penyuluhan tentang covid -19 di tengah masyarakat. (agus)