PULAU PUNJUNG – Sebanyak 10 warga Kabupaten Dharmasraya kembali diinformasikan terkonfirmasi positif Covid- 19, Sabtu (10/10).
Ke-10 orang itu adalah pasien 105 PNS, Ny DM ( 46 ) warga Kecamatan Pulau Punjung, pasien 106 mahasiswi atas nama, Nn. CO (21 ) warga Kecamatan Pulau Punjung, pasien 107 PNS, DN ( 32 ) warga Kecamatan Sitiung, pasien 108. Nn ID (17 ) warga Kecamatan Pulau Punjung, pasien 109 PNS Tuan KA (45 ) warga Kecamatan Pulau Punjung, pasien 110 PNS Ny. EM ( 51 ) warga Kecamatan Sitiung, pasien 111 Ny DS ( 25 ) warga Kecamatan Sungai Rumbai, pasien 112 PNS, Ny J (47 ) warga Kecamatan Pulau Punjung, pasien 113 guru Ny KA ( 29 ) dan pasien 114 guru Ny LYL (27) warga Kecamatan Sitiung.
” Kesepuluh pasien ini dinyatakan positif Covid 19 setelah melalui test swab beberapa waktu lalu,” ungkap juru bicara satuan gugus tugas penanganan Covid 19, dr.Rahmadian, Sabtu (10/10).
Lanjut dr.Rahmadian, hingga 10 Oktober 2020, pelaku perjalanan tercatat 9317 orang, suspek 8 orang, 4 kontak erat 3084 orang, terkonfirmasi positif Covid – 19, 114 orang, sembuh 87 orang dan meninggal 3 orang.
” Kemudian pelaku perjalanan selesai pemantauan 8591 orang, suspek selesai pemantauan 562 orang, suspek meninggal 11 orang, suspek kumulatif 581 jiwa dan Kontak erat selesai pemantauan 2058 orang,” terangnya.
Ia kembali menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat seperti memakai masker bila berada diluar rumah, jagak jarak aman minimal 1 meter, sering cuci tangan, makan makanan bergizi dan vitamin.
” Mari kita cegah penyebaran Covid 19 ini mulai dari lingkungan keluarga, tetangga, dan seterusnya,” katanya.
Lanjut dr. Rahmadian, sebelumnya, Senin (5/10) satuan gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Dharmasraya, mencatatkan penambahan dua kasus konfirmasi positif virus Covid-19 yakni dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN ) di jajaran pemkab setempat.
“Dua orang ASN tersebut tercatat sebagai Pasien 97 atas nama Ny S (34) asal Kecamatan Pulau Punjung dan Pasien 98. Ny RI (42), warga Kecamatan Koto Baru,” pungkasnya. (roni)
