Payakumbuh-Pasca adanya kasus positif corona di Kota Payakumbuh, beredar tangkapan layar percakapan keluarga pasien positif di media sosial. Dalam isi percakapan itu, pihak keluarga pasien tersebut seakan senang saat petugas terkecoh dalam mendata orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif.
“Pemda mengeluarkan data asal-asalan saja. Harusnya mewawancarai istri dan anak pasien, supaya dapat data akurat. Terkadang ibu cerita dengan mama, sudah ketawa-ketawa saja, kalau membahas data yang beredar,” petikan isi pesan yang tersebar di media sosial tersebut.
Dari percakapan tangkapan layar itu, sejumlah media mencoba mengklarifikasi kepada Walikota Riza Falepi, yang juga ketua tim gugus tugas Kota Payakumbuh.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Wako Riza Falepi mengatakan, sejak ditemukannya kasus warga Payakumbuh ada positif corona, dirinya langsung melakukan traking kepada orang-orang yang berhubungan dengan pasien positif pertama, yaitu pemilik toko olahraga di pasar Payakumbuh, tuan HEM.
“Kita sudah mentraking keluarga dan orang-orang terdekatnya. Sudah ada lebih 40 orang yang di tes, kita langsung tes karena dikhawatirkan tertular corona. Dari hasilnya ditemukan satu lagi positif, yaitu keluarga intinya,” ujar Wako, Kamis (30/4).
Menurutnya, hal ini menjadi sebuah persoalan yang cukup rumit, dimana tak hanya harus mengetes orang-orang terdekat yang tinggal dengan pasien positif. Namun juga bagaimana mentraking orang-orang yang pernah berkontak dengan pasien saat di masjid atau di pasar, mushalla, bahkan saat pasien positif ini pergi ke luar kota.
“Kita berharap mereka yang pernah berkontak dengan pasien tuan HEM, mau sukarela melapor ke posko terdekat atau ke Puskesmas untuk diperiksa. Terhitung 13 April lalu, baik yang memiliki gejala sakit atau tidak, harus jujur. Karena ini menyangkut keselamatan banyak orang, termasuk pihak keluarga memberikan informasi siapa-siapa saja yang pernah berkontak dengan mereka,” himbaunya.
Selain itu, Riza juga berharap, jangan ada pihak-pihak yang memperkeruh suasana. Menganggap data yang dikeluarkan tim adalah data asal-asalan. Karena tim sudah bekerja secara maksimal, tapi masih banyak masyarakat yang tidak jujur.
“Oleh karena itu sekali lagi kita tegaskan, ayo kita berjelas-jelas agar tidak ada dusta. Sehingga penanganan covid-19 di Payakumbuh bisa maksimal dilakukan oleh tim. Dan keadaan bisa kembali normal seperti sedia kala,” ucap Riza. (207)