Agam  

Tangani Korban Banjir Agam, Wamen PUPR Minta Dukungan Bupati

Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo meninjau lokasi bencana Galapuang, Nagari Tanjung Sani. (mursyidi)

LUBUK BASUNG – Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), John Wempi Wetipo meninjau lokasi bencana Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Jumat (3/1) malam.

Kunjungan ini menindaklanjuti hasil diskusi yang dilakukan Wamen PUPR bersama Gubernur Irwan Prayitno, Bupati Indra Catri dan Bupati Muzni Zakaria, di Kementerian PUPR.

Kedatangan Wamen ke Agam memenuhi janji kepada Bupati Agam, terkait apa keluhan yang disampaikan supaya bisa diprogres dan masuk dalam penanganan tanggap darurat untuk segera dieksekusi.

“Kita yakin dengan komitmen kerjasama, ini bisa terlaksana dengan baik. Kita juga minta dukungan dari bupati soal lahan, karena terkadang pekerjaan menjadi sulit ketika progres pekerjaan terhalang oleh pembebasan lahan relokasi,” katanya

Untuk itu, diharapkan ketersediaan lahan dengan baik, supaya pekerjaan bisa berjalan dengan lancar.

Sesuai usulan yang disampaikan dalam penanganan bencana, John Wempi Wetipo meminta balai jalan, balai sungai, cipta karya dan lainnya untuk melakukan pendataan. Sedangkan hasil kunjungan ini, akan didiskusikan melalui rakor di Padang, supaya bisa cepat dirumuskan dan segera ditindaklanjuti.

“Sebelum kita berangkat akan dirapatkan dengan staf di Sumbar, supaya saat ditinggalkan mereka bisa progres. Sehingga mengevaluasinya menjadi lebih mudah. Kita berharap saling bersinergi dalam hal ini, supaya masyarakat dapat menikmati fasilitas yang dibangun,”katanya.

Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri mengucapkan terimakasih kepada Menteri PUPR. Tidak sampai sepekan setelah pertemuan, datang langsung untuk meninjau lokasi bencana Galapuang.

Sebelumnya tanggap darurat dan evakuasi sudah dilaksanakan, serta rehab rekon juga harus dilakukan.

“Ada beberapa titik yang diusulkan untuk mendapatkan bantuan dari PUPR, karena kita tidak punya anggaran untuk itu,” katanya.

Ke depan bakal dibuat suatu mekanisme lebih baik untuk mengatasi bencana, karena Agam sering terjadi bencana bahkan hampir setiap tahun. Untuk itu pihaknya berupaya mencari pola yang tepat, supaya saat terjadi bencana, Agam sudah punya pola untuk itu. (mursyidi)