BATUSANGKAR – Nagari Tapi Selo Kecamatan Lintau Buo Utara dinyatakan menjadi nagari percontohan dan pilot project Gerakan Keluarga Tanggap dan Tangguh Bencana (GKTTB) menuju Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Atas prestasinya, Nagari Tapi Selo mewakili Sumatera Barat pada lomba tingkat nasional.
“Untuk mewujudkan semua itu, Nagari Tapi Selo yang dijadikan sebagai pilot project menuju masyarakat yang sehat dan berkualitas, maka perlunya komitmen bersama, terutama OPD terkait dan masyarakat,” ucap Ketua TPPKK Tanah Datar, Ny. Lise Eka Putra ketika melakukan monitoring dan evaluasi di Nagari Tapi Selo kemarin.
Dikatakannya, dari hasil Rakernas ke IX tahun 2021 di Jakarta, keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana ini merupakan program prioritas TPPKK pada Pokja IV. Dinyatakan Nagari Tapi Selo lolos verifikasi menuju nasional dengan kategori Mlmenuju PHBS.
Menurutnya, pilot project ini dituntaskan pada bulan Juni tahun 2024 mendatang. Intinya point yang sudah ditentukan pusat itu bisa diterapkan di Nagari Tapi Selo, seperti jamban cemplung sudah nol persen dan rumah-rumah sudah memiliki WC dengan septiktank dan sanitasi air bersih.
“Ini perlu komitmen dan gerakan bersama mulai dari kabupaten, kecamatan, nagari dan jorong serta semua unsur masyarakat dibantu OPD, seperti dinas kesehatan, dinas pendidikan, dinas sosial dinas Perkim LH, BPBD, dinas PUPR dan OPD lain,” ungkap Lise. (ydi)