PADANG – Sebagai organisasi kemasyarakatan Islam, Persatuan Tarbiyah Islamiyah sejak didirikan pada tanggal 5 Mei 1928 hingga saat ini terus menjalankan mandatnya dalam memajukan pendidikan, dakwah dan sosial Islam.
Dengan segala dinamika yang dialami, Persatuan Tarbiyah Islamiyah terus menjaga komitmen untuk memajukan pendidikan islam, mengembangkan dakwah serta ikut serta dalam memajukan kehidupan sosial kemasyarakatan.
Hal itu dikatakan Ketua PD Tarbiyah-Perti Sumatera Barat, Prof. Sufiarma Marsidin, dalam siaran persnya, Rabu (15/9).
Peran tersebut dijalankan karena Persatuan Tarbiyah Islamiyah sangat menyadari bahwa umat Islam sebagai mayoritas di Indonesia harus mengambil peran lebih untuk memajukan kehidupan umat dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lebih jauh, sebagai Ormas yang juga berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, Persatuan Tarbiyah Islamiyah merasa terpanggil untuk terus merawat negara dan bangsa ini melalui upaya membangun manusia Indonesia yang berakhlak mulia, ta’at kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, dan senantiasa mematuhi kepemimpinan bangsa (Ulil Amri).
Tarbiyah-Perti sangat menyadari, itulah jalan terbaik untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, seperti merosotnya rasa saling percaya antaranak bangsa, ancaman perpecahan, potensi konflik, serta belum tegaknya hukum dan keadilan secara baik.
Sumber daya manusia berakhlak mesti terus dibangun, karena itulah fondasi kokoh yang akan menyangga bertahannya bangsa ini.
Untuk dapat berperan lebih jauh bagi kepentingan kemajuan bangsa, Tarbiyah-Perti juga menyadari bahwa ormas ini harus tetap kuat dan terkosolidasi dengan baik.
Lebih-lebih, setelah islah antara Tarbiyah dan Perti, konsolidasi harus terus dilakukan agar segala kekuatan dan energi Persatuan Tarbiyah Islamiyah kembali menyatu sehingga menjadi kekuatan yang diperhitungkan dalam melaksanakan mandat pendidikan, dakwah dan misi sosial yang diembannya sebagai ormas Islam.
Semangat itulah yang hendak didiskusikan dan dibahas menjadi program dan rencana kerja Pengurus Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah- Perti) Sumatera Barat saat ini.
Rapat Kerja Daerah akan dilaksanakan pada tanggal 18 September 2021. Rapat Kerja Daerah akan dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat secara virtual, di mana juga akan didahului dengan sambutan yang akan disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-Perti) dan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat.
Pelaksanaan rapat kerja akan diawali dengan seminar dengan tema : “Peningkatan Konsolidasi Organisasi dalam Membumikan Khittah Tarbiyah Islamiyah” yang akan menghadirkan narasumber sebagai berikut:
1. H. Leonardi Harmaini Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH. (Ketua Dewan Pembina Tarbiyah-Perti Sumatera Barat).
2. Drs. H. Hansastri, Akt., MM (Sekda Provinsi Sumatera Barat).
3. H. Syamsuir, S Ag., M. Si. (Kakanwil Kemenag Sumatera Barat).
4. Dr. H. Jefrinal Arifin, SH., M Si. (Kepala Kesbangpol Sumatera Barat).
Rapat Kerja Daerah akan diikuti oleh seluruh Pengurus Daerah Tarbiyah-Perti Sumatera Barat, Pengurus Cabang dari 19 kabupaten/kota, Pimpinan Organisasi Fungsional dan lembaga pendidikan (Sekolah Tinggi, Ma’had Ali, dan MTI/Pesantren) yang tergabung di bawah bendera Tarbiyah-Perti.
Rapat Kerja Daerah dilaksanakan secara luring dan daring. Demi menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan dalam masa Pandemi, peserta raker yang hadir secara luring dibatasi jumlahnya sesuai kapasitas ruang yang tersebut. (rel)