PADANG – Jelang penyusunan calon legislatif Pemilu 2019, Partai Amanat Nasional (PAN) Sumbar kembali berguncang. Kader Utama PAN Taslim Chaniago dan beberapa loyalis setia mendesak Ketua DPW PAN Sumbar Ali Mukhni mundur .
“Sikap desakan mundur kepada Ali Mukhni adalah murni untuk selamatkan organisasi partai menjelang PAN menghadapi tahapan Pemilu 2019,” ujar Taslim yang tercatat sebagai Sekretaris DPW PAN Sumbar memimpin pers conference para loyalis setia PAN, Senin (14/5) di Padang.
Selain Taslim hadir Wakil sekretaris Syahril Amiruddin dan beberapa wakil ketua, yaitu Fajri, Abduh dan unsur MPP Ki Jal Atri Tanjung serta beberapa pengurus dan kader PAN lainnya.
“Jangan lihat ini sebagai sikap, tapi juga jeritan kader PAN di Sumbar, yang masih punya keyakinan PAN Sumbar besar pada Pemilu 2019, asal tidak dipimpin oleh Ketua DPW sekarang,” ujar Fajri Ale.
Dalam sikap forum silaturahmi kader itu dibacakan Taslim Chaniago tegas mengatakan Ketua DPW PAN Sumbar Ali Mukhni diduga telah melanggar AD/ART partai.
“Seperti mengganti ketua fraksi PAN DPRD Sumbar tanpa melalui rapat harian DPW. Lalu pengajuan penggantian pengurus tidak melalui rapat dengan menandatangani sendiri yaitu surat ketua DPW pada 20 Mei 2017,” ujar Taslim.
Selain itu forum silaturahim kader yang didukung 13 DPD PAN se-Sumbar juga mendesak BPK RI untuk melakukan audit keuangan parpol yang bersumber APBD.
“PAN garisannya tegas terkait penyalahgunaan keuangan negara atau daerah adalah pecat, dan BPK RI mesti audit keuangan PAN,” ujar Taslim mantan anggota Komisi III DPR RI 2004-2009.
Sedangkan Ajo Syahril mengklaim desakan mundur Ali Mukhni hari ini adalah akumulasi kekecewaan kader atas gaya kepemimpinannya. “Bahkan desakan ini juga sudah mendapat restu dari Pak Amien Rais,” ujar Ajo Syahril. (defil)