PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) memperkenalkan konsep baru pada balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) 2024, yang dijadwalkan dimulai pada September 2024 mendatang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar, Maifrizon menyebutkan, perubahan ini merupakan hasil rapat terbaru dan berbeda dari penyelenggaraan TdS sebelumnya.
“Konsep penyelenggaraan TdS 2024 ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya TdS melintasi 18 kabupaten dan kota, bahkan sampai ke Provinsi Jambi, tahun ini tidak lagi,” ujar Maifrizon saat pertemuan dengan Ketua PWI Sumbar terpilih Widya Navies di ruang kerjanya, Kamis (11/7/2024).
Maifrizon menjelaskan, etape TdS tahun ini dirancang lebih singkat, dari yang sebelumnya berlangsung selama 10 hari menjadi hanya 3 hari.
Rute baru TdS 2024 dimulai dari Istana Gubernur Sumbar di Kota Padang Padang, melewati kawasan Sitinjau Lauik, menuju Kabupaten Solok melalui daerah Salingka Danau Singkarak, dan finish di Kantor Wali Kota Solok, dengan jarak tempuh sekitar 140 kilometer.
Sebelum mencapai finish peserta TdS akan mengitari Danau Singkarak yang menjadi kebanggaan warga Sumatera Barat tersebut.
Disebutkan, peserta TdS 2024 akan terdiri dari dua kategori, hobi dan prestasi. Sebanyak 80 persen peserta adalah pehobi sepeda, sementara 20 persen lainnya adalah pesepeda berpengalaman atau prestasi.
“Insya Allah ada pebalap internasional yang ikut serta. Mereka akan masuk kategori hobi,” ungkap Maifrizon kepada Widya yang didampingi, Syaiful Husein, Sawir Pribadi dan anggota PWI lainnya.
Disebutkan, konsep baru ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Ranah Minang. TdS 2024 direncanakan berlangsung pada September dan ditutup pada awal Oktober, bertepatan dengan HUT Sumbar yang jatuh pada 1 Oktober.
“Kami merancang pembukaan dan penutupan acara ini agar bertepatan dengan HUT Sumbar,” tutup Maifrizon. (*)