Padang – Pasca terjadi longsor beberapa waktu lalu, TPA Payakumbuh mengalami dampak yang signifikan, yang juga berdampak pada beberapa kabupaten/kota yang menggunakan fasilitas pembuangan akhir tersebut. Salah satunya adalah Kota Bukittinggi, yang tidak memiliki tempat pembuangan akhir regional sendiri. Akibatnya, penanganan timbunan sampah di wilayah kota Bukittinggi saat ini menjadi tidak terkelola.
Menghadapi situasi ini, Pemerintah Kota Bukittinggi, mengambil langkah dengan mengirim surat kepada Walikota Padang untuk meminta bantuan fasilitasi pembuangan sampah ke TPA Aie Dingin.
Erman Safar, Walikota Bukittinggi, menyampaikan dalam suratnya TPA Regional Payakumbuh tidak dapat beroperasi dalam waktu yang belum ditentukan. Informasi ini diperoleh dari rapat bersama pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota yang terdampak akibat longsor di TPA regional Payakumbuh pada 22 Desember 2023.
Hingga saat ini, belasan armada truk sampah dari Bukittinggi telah dikerahkan ke Kota Padang untuk melaksanakan tugasnya di TPA Aie Dingin. Sejak Sabtu, 23 Desember 2023, hingga Senin, 25 Desember 2023, sudah tercatat sebanyak 215.060 kg sampah dari Bukittinggi yang berhasil ditampung di TPA Aie Dingin. Jarak yang ditempuh sekitar 88 kilometer.
Langkah-langkah ini diambil untuk mengatasi dampak yang diakibatkan oleh longsor di TPA Regional Payakumbuh serta memastikan penanganan sampah Kota Bukittinggi tetap berjalan lancar meskipun menghadapi kendala tersebut. Pemerintah Kota Bukittinggi berharap adanya koordinasi dan bantuan dari Pemerintah Kota Padang dalam menangani situasi ini demi keberlanjutan pengelolaan sampah di wilayahnya. (ch)