PARIAMAN – Kedatangan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin ketika peresmian Pasar Rakyat Pariaman beberapa hari lalu, memberikan peluang bagi Pemko Pariaman untuk mengaet dana dari pemerintah pusat melalui kementerian.
Pasalnya, Walikota Genius Umar meminta dan bermohon kepada Wapres untuk dibantu sejumlah pembangunan sarana dan prasarana di Kota Pariaman. Banyak sarana dan prasarana yang perlu dibangun, tersebab APBD tidak sanggup menampung anggarannya.
Senin (12/4), Genius Umat mendatangi Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Kedatangan Walikota disambut Mentri KKP RI, Sakti Wahyu Trenggono yang difasilitasi anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade.
Kepada Menteri , Genius Umar, serahkan lima proposal terkait usulannya yang disampaikannya kepada Wakil Presiden.
“ Ada lima usulan permintaan pembangunan yang saya prioritaskan yakni pembangunan Pasar Ikan Karan Aur, Pusat Kuliner Talao Pauh, Desa Wisata (Dewi) Bahari, Dermaga Apung Pulau Ujung dan Penanggulangi Abrasi Pantai Pulau Angso Duo,” ujar Genius.
Sebagai tindak lanjutnya, juga sudah disampaikan ke Kementerian PUPR terkait proposal pembangunan, pembangunan Pasar Basah yang merupakan bagian dari Pasar Pariaman, Pembangunan Mesjid Terapung, Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Pulau, serta tambahan kawasan terpadu pantai wisata yang diterima langsung oleh Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo pada Jumat (9/4) lalu.
Dikatakannya, Tak hanya itu, dalam pertemuan dengan Menteri KKP, juga dibahas mengenai sinergi dan kolaborasi potensi bahari Sumbar serta menggali potensi perikanan laut dan perikanan tawar untuk menunjang pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi.
Sedangkan di sektor kelautan dan perikanan secara , Genius juga sampaikan empat program andalan Kota Pariaman yang telah mulai di kembangkan, yakni DEWI (Desa Wisata), DEDI (Desa Digital) dan DERI (Desa Bahari). Kegiatannya dilaksanakan di Desa Apar, Desa Pauh Barat, Desa Taluak dan Desa Marunggi yang kesemua desa tersebut berada di pinggir pantai.
Sementara itu, Menteri Sakti Wahyu Trenggono juga punya keinginan untuk mengembangkan sektor kelautan dan perikanan di daerah. Menteri menyatakan kesiapannya memberi dukungan sarana dan prasarana untuk mendorong produktivitas daerah dalam tata kelola kelautan dan perikanan.
Menteri KKP RI juga berpesan, setiap kegiatan usaha yang akan dibangun harus berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat dan tidak mengancam keberlanjutan ekosistem laut.( agus)