PADANG PANJANG – Setelah sehari sebelumnya dijalani Walikota Fadly Amran dan istri serta Forkopimda, Kamis (4/2) giliran tenaga kesehatan yang mulai menjalani vaksinasi anti Covid-19. Vaksinasi dilakukan di tiga tempat, yakni Aula Dinas Kesehatan, RSUD dan RS Yarsi Ibnu Sina.
Kepala Dinas Kesehatan Nuryanuwar menjelaskan, dari 190 nakes yang masuk ke dalam data jumlah sasaran yang akan menerima vaksinasi Covid-19, hanya 60 orang yang tidak bisa diberikan vaksin. Hal itu disebabkan karena ada yang mengidap penyakit bawaan (komorbid) dan sebagainya.
“Nakes yang masuk dalam data penerima vaksin, semuanya datang ke lokasi. Namun ada 60 nakes yang tidak bisa diberi vaksin, karena yang bersangkutan tergolong berisiko. Seperti memiliki komorbid, juga ada ibu hamil dan menyusui. Jadi mereka tidak divaksinasi. Hanya 130 nakes yang bisa divaksinasi hari ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nuryanuwar mengatakan, pemberian vaksin terhadap nakes tersebut, dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai pada 21 Februari mendatang.
“Nakes dijadikan sasaran awal, karena sebagai garda terdepan penanganan Covid-19. Nakes harus mendapatkan prioritas,” ucapnya.
Nuryanuwar mengatakan, pemberian vaksin merupakan salah satu ikhtiar memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Warga diminta tidak perlu cemas dengan adanya pemberian vaksin.
“Mudah-mudahan setelah dilakukan vaksinasi bagi nakes ini, dapat menyadarkan kita betapa pentingnya proses vaksinasi,” tutupnya. (Jas)