Sebelum menjadi mualaf, kata Elliana, ia sudah mewanti wanti Anton jika masuk Islam, karena alasan tertentu, kalau bukan dari niat hati yang tulus.
“Anton itu, sudah satu bulan bekerja di sini, selama bekerja ia tidak pernah memaksa Anton untuk memeluk Agama Islam termasuk karyawan yang lain,” katanya.
Ini merupakan karyawanya yang kedua menjadi mualaf, karena tahun lalu, saudara Anton sama-sama dari Mentawai juga sudah bersyahadat.
Kapolres AKBP Iman Pribadi Santoso yang ikut terlibat membimbing Anton hingga menjadi saksi dalam prosesi pengucapan dua kalimat syahadat itu menyatakan rasa bangganya, karena prosesi yang sangat sakral itu dapat berlangsung dengan lancar dan baik.
Rasa bangga juga disampaikan oleh Dahril Inyiak Bilang, salah seorang niniak mamak di Koto Hilalang Kecamatan Ampek Angkek, Agam. (Gindo)