Baik itu di sekolah, gedung pemerintahan, sarana kesehatan, tempat penitipan anak dan lokasi lainnya.
“Kita akan lakukan aksi dengan Satpol PP. Kita akan razia bersama secara diam-diam,” ulasnya.
Kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi Usama Putra, yang ikut serta dalam terapis tersebut mengungkapkan dirinya dahulu waktu masih kerja di swasta sempat menjadi perokok berat. Karena, suasana kerja yang berada di tengah hutan. Namun, sejak diangkat menjadi PNS dirinya sudah berangsur-angsur berhenti merokok.
“Sejak jadi PNS. Saya sudah berangsur-angsur berhenti merokok. Apalagi, saya berada di dinas kehutanan yang notabene perlu stamina. Karena keluar masuk hutan. Dan sejak tahun 1998 saya total berhenti merokok,” katanya.
Bahkan, sejak menjadi Kepala Dinas Kehutanan di Pasaman beberapa waktu lalu, dirinya melarang setiap yang berkunjung ke kantor untuk tidak merokok. Setiap ruangan hingga halaman kantor ditanami tumbuh-tumbuhan untuk mengimbangi rokok tersebut.
“Dan itu akan saya coba terapkan juga di provinsi. Ini agar membuat kawasan itu terbebas dari asap rokok. Saya harap dengan adanya terapi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (hms sumbar*)