PADANG – Sebanyak 18.095 lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) mengikuti UTBK Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Negeri Padang (UNP) yang merupakan Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (UTBK LTMPT) 142.
Mereka terdiri dari 6.534 orang peserta untuk kelompok ujian Saintek, 9.056 orang Soshum, dan 2.501 peserta kelompok ujian campuran.
Mereka dibagi pada dua gelombang ujian, yakni gelombang I yang berlangsung 12 April hingga 18 April dan gelombang II yang diselenggarakan pada 26 April sampai 2 Mei 2021.
Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D., berpesan kepada seluruh peserta UTBK untuk tidak percaya pada kunci jawaban dari siapapun, mengingat tak ada peluang untuk membuat kunci jawaban, karena semua soal ujian yang diberikan telah diatur dengan sistem yang baik. Masing-masing peserta juga diberikan jenis soal yang beda. Jadi dia harap, seluruh peserta percaya dengan kemampuan sendiri.
Tak cuma itu, rektor juga mengingatkan, agar seluruh peserta tidak percaya pada oknum yang mengaku bisa meloloskan mereka masuk UNP lewat jalur apapun, karena saat ini, sistem penerimaan yang ada di kampus tersebut sangat ketat.
Di UNP, ada sejumlah jalur masuk, yaitu SNMPTN, SBMPTN, Regular Mandiri, jalur prestasi, dan mahasiswa undangan. Secara keseluruhan ditambahkan Wakil Rektor I, Dr. Refnaldi, M. Litt., tahun ini, UNP menerima 10.000 mahasiswa dari seluruh jalur tersebut. “Untuk UTBK ini sekitar 30 persen,” paparnya.
Refnaldi yang juga Ketua Panitia UTBK UNP di sela peninjauan mengatakan, untuk UTBK 2021 ini, jumlah peserta lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang mencapai 17.740 orang. Bahkan, dibandingkan dari perguruan tinggi negeri lainnya di Sumbar, peserta yang memilih ujian di UNP jauh lebih banyak.
UNP menyiapkan 55 laboratorium komputer pada 10 lokasi yang di sana terdapat 910 unit komputer dengan 111 unit komputer cadangan, dan 55 komputer pengawas. “Jumlah fasilitas ini mampu melayani sebanyak 910 peserta per hari.