LUBUK BASUNG – Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah (GLPD) Agam ditunda dibangun tahun ini. Ditundanya pembangunan gedung senilai Rp9,5 miliar itu, disebabkan pusat menarik DAK yang sudah disiapkan untuk membangun gedung mewah itu.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Agam, Muhammad Arsyid, Selasa (14/4) mengakui, pembangunan GLPD Agam itu gagal dibangun tahun ini, disebabkan pihak pusat mengalihkan dana DAK Rp9,5 miliar untuk pengendalian wabah virus corona.
“Ini ada suratnya, surat dari Menetri Keuangan RI,” jelas M. Arsyid. Surat itu bernomor S-246/MK.07/2020, tertanggal 27 Maret 2020, perihal; Penghentian Proses Pengadaan Barang/Jasa Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun anggaran 2020, ditujukan kepada 13 menteri dan 2 lembaga BKKBN dan Kepala Perpustakaan Nasinal.
M. Arsyid menanggapi hal itu wajar. Sebab di tengah mewabahnya corona sudah sepantasnya dana tersebut tidak disalurkan.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Agam Villa Erdi mengakui pihak pusat menarik kembali dana yang sudah dianggarkan untuk membangun GLPD. Tapi bukan hanya Agam saja, daerah lain pun seperti itu.
“Tahun depan, sekiranya peluang ada, kita akan coba usul kembali, sebab lahan yang diperuntukan untuk pembangunan gedung itu sudah ada, tataletaknya strategis, mudah dijangkau bagi penerima manfaat,” imbuh Villa Erdi. (lukman)