AGAM-Kecelakaan lalulintas di kabupaten Agam kembali memakan korban jiwa. Kali ini kecelakaan di alami Efendi (72) Warga Batu Jolang Lasi Mudo Kanagari Lasi Kecamatan Candung Agam setelah kendaraan yang dikemudikanya terguling dan masuk jurang sedalam lebih 50 meter kemudian terbakar di Nagari Sungai Landia Kecamatan IV Koto Agam, Minggu (12/8).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu Efendi yang juga ayah kandung dari AKBP DR Jamalul Ihsan yang bertugas di Polda Sumbar itu berangkat dari Maninjau menggunakan Mobil Suzuki jenis Katana menuju kampung halamanya di Lasi Kecamatan Candung.
Namun saat berada di tingkungan Sungai Landia, tiba tiba kendaraan korban tergelincir, dan berguling guling ke dalam jurang dengan kedalaman lebih dari 50 meter.
Informasi yang diperoleh Singgalang menyebutkan,saat kejadian seorang warga yang sedang berburu babi dan melihat kendaraan korban tergelincir dan masuk ke dalam jurang.
Kemudian warga langsung memberikan informasi kepada BPBD Agam serta memberikan pertolongan untuk mengeluarkan korban yang masih terjebak dalam kendaraan.
Tak lama setelah korban keluar barulah kendaraan korban mengeluarkan asap dan terbakar.
Hal itu dibenarkan oleh EDI ketua KSB Lasi yang turun langsung ke lokasi, menurut Edi, korban dikeluarkan oleh warga yang sedang berburu babi dari mobilnya
“Tak lama setelah korban keluar barulah keluar asap dan terbakar,”ujar Edi yang ditemui Singgalang di rumah duka.
Petugas dari BPBD Agam dan warga langsung memadamkan Api yang membakar kendaraan yang terguling tersebut. Sedangkan korban langsung dievakuasi warga dan petugas BPBD Agam ke Puskesmas Matua.
Saat di evakuasi korban masih terlihat sadar, namun dalam perjalanan kondisi korban terus menurun dan setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas Matur, korban menghembuskan nafas terakhir.
Peristiwa itu sangat mengagetkan keluarga dan karib kerabatnya di Nagari Lasi, bahkan putranya AKBP DR Jamalul Ihsan yang bertugas di Polda Sumbar, kaget mendapatkan informasi itu dan langsung pulang ke Lasi.
Pantauan Singgalang di rumah duka, keluarga korban terlihat sangat berduka sebab baru sekitar 6 bulan istri dari korban dipanggil yang kuasa, dan kini korban sendiri yang dipangil dengan kejadian yang tragis itu.
Sementara warga dan karib kerabat korban terus berdatangan ke rumah duka termasuk dari Air Bakri dari DPRD Agan, dan unsur pemerintahan di Kecamatan Candung. (gindo)