JAKARTA- Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS, Nevi Zuairina mengatakan pihaknya berkomitmen dalam mengembangkan potensi pariwisata dan UMKM di Agam.
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan audiensi bersama dengan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Agam, Camat IV Koto, dan Walinagari se-Kecamatan IV Koto pada (13/10/22) di Jakarta.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pengembangan dan peningkatan potensi pariwisata di Nagari se-Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Nevi mengatakan bahwa pihaknya telah beberapa kali sukses mengadakan program pembangunan di dapilnya.
“Selama saya jadi DPR, program yang sukses terlaksana tidak hanya sekali dan kami berangsur sudah memetakan pembangunan yang akan dilakukan selanjutnya,” tuturnya.
Ia kemudian menambahkan bahwa ia juga telah menyampaikan aspirasi terkait hal ini kepada mitra Komisi VI.
“Mitra kerja Komisi VI sudah diajukan semua aspirasi untuk mengalokasikan tanggung jawab sosialnya untuk pengembangan UMKM di nagari. Program dari pemerintah untuk masyarakat sudah banyak turun di Sumbar di berbagai daerah terutama Sumbar II,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan penting untuk mendorong percepatan kenaikkan kelas dari UMKM, salah satunya melalui program pelatihan dan kolaborasi dengan pemerintah.
“Pelaku UMKM ini banyaknya tamatan SD, SMP, SMA, jadi perlu kita latih lagi semuanya, dari cara foto produknya saja kita ajari, yang jadi reseller juga kita ajari meskipun mungkin sudah diajari oleh distributornya,” sebut dia.
“Ada program PLUT dari Kementerian Koperasi, bisa ditanyakan ke Dinas Koperasi UMKM, Pusat Layanan Usaha Terpadu. Ini salah satu program Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendorong UKM naik kelas,” singgungnya.
Selain membahas perihal UMKM di Agam, Nevi juga menyinggung soal potensi pariwisata di kawasan dapilnya. Ia mengatakan wilayah ini memiliki potensi pengembangan UMKM melalui sektor pariwisata.
“Sumbar ini bagus sekali, kalau kita baru mendarat saja, sudah ada 2 gunung, Singgalang dan Merapi,” katanya.
“Jadi yang punya destinasi wisata yang akan kita beri pelatihan, yang punya restoran misalnya,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Nevi menegaskan pentingnya untuk putra putri daerah Agam, termasuk millenial untuk menjadi pegiat UMKM di wilayah Kabupaten Agam.
“Pada 2023 nanti akan ada beberapa negara yang akan mengalami kebangkrutan. Kondisi ini terlihat sekarang sudah ada beberapa negara yang terganggu ekonominya. Kita berharap semoga Indonesia tidak termasuk. Asalkan anak-anak muda yang ada di nagari ini harus bergerak, akan dapat mengurangi ancaman ekonomi pada Indonesia. Saat ini, di daerah pemilihan Sumbar II, pelaku UMKM milenial atau petani milenial sudah dibantu berbagai program baik peningkatan SDM maupun bantuan alat. Bantuan ini, mudah-mudahan sebagai sarana untuk membuat para anak muda bergerak membangun negeri berawal dari nagari”, tutup Nevi Zuairina. (***)