Terima Bantuan Peralatan Pengelolaan Sampah dari PT Semen Padang, Gubernur Sumbar : Inspirasi dalam Mengatasi Persoalan Sampah

PADANG – Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah memberikan bantuan peralatan pengelolahan sampah menjadi kompos, begitu juga dengan drop box sampah plastik yang tentunya berdaya ekonomi, karena sampah plastik dan juga botol plastik yang dikumpulkan bisa dijual.

“Kita berterima kasih kepada Pak Dirut Semen Padang, karena biodigester dan komposter ini sangat berguna sekali untuk pengolahan sampah-sampah rumah tangga menjadi kompos, begitu juga dengan drop box yang bisa digunakan untuk menyimpan sampah plastik,” katanya.

Hal itu dia katakan saat PT Semen Padang menyerahkan bantuan peralatan pengolahan sampah menjadi kompos yakni enam unit solar biodigester, dua unit tong komposter, serta dua unit drop box sampah botol plastik kepada Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumbar.

Penyerahan dilakukan Direktur Utama (Dirut) PT Semen Padang Indrieffouny Indra kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di Istana Gubernur Sumbar, Rabu (7/2/2024).

Bagi Pemprov Sumbar, bantuan solar biodigester, komposter, dan drop box sampah botol plastik ini, juga bisa menjadi inspirasi dalam mengatasi persoalan sampah. Untuk itu, jika ada masyarakat yang berminat, maka Pemprov Sumbar siap untuk mengupayakannya.

“Kalau ada yang minat kami upayakan melalui Dinas Lingkungan Hidup, termasuk BUMN yang ada di Sumbar ini untuk bisa membantunya melalui dana CSR, supaya peralatan ini dapat berkembang ke tengah-tengah masyarakat, sehingga dengan begitu, jumlah sampah ke TPA juga dapat berkurang,” ujar Mahyeldi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Sumbar, Tasliatul Fuadi, menambahkan bahwa teknologi pengolahan sampah menjadi kompos yang diserahkan oleh PT Semen Padang ini, merupakan sebuah inovasi yang mungkin saja tidak banyak masyarakat yang mengetahuinya.

Untuk itu, sesuai dengan arahan yang disampaikan Gubernur Sumbar, maka pihaknya akan mencoba mengedukasi bagaimana masyarakat tertarik untuk bisa memanfaatkan teknologi solar biodigester dan komposter ini untuk mengolah sampah domestik rumah tangga menjadi kompos yang bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.

“Begitu juga dengan drop box sampah plastik yang bisa digunakan untuk menyimpan sampah plastik seperti botol plastik. Karena sekarang ini sampah plastik menjadi persoalan. Sebab, pembuangan sampah plastik ke TPA hanya dengan menggunakan metode sanitary landfill, yaitu dibuang dan ditimbun. Metode ini lama-kelamaan membuat area TPA menjadi penuh,” katanya. (*)