Padang  

Terima WhatsApp Warga Padang Kekeringan, Epyardi Asda Segera Kirim Air Bersih

“Di sini tempatnya tinggi dan jauh dari sumber air PDAM. Mungkin karena itu air PDAM tidak sampai di sini,” tuturnya.

Zainal merasa sangat terbantu atas bantuan air bersih dari Epyardi. Menurutnya, politikus yang peduli terhadap masyarakat yang kesusahan harus didukung.

Ketua RT 2 RW 4, Anton Hidayat, mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada bantuan air bersih dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar. Menurutnya, seharusnya pemprov membantu warga Batang Arau air bersih karena Padang bagian dari Sumbar, bahkan ibu kota Sumbar.

“Selama ini bantuan air bersih datang dari BPBD Kota Padang. Sudah sepuluh tangki air bersih dari BPBD. Datanya sekali dua hari. Airnya hanya digunakan untuk mandi dan mencuci pakaian dan piring. Untuk direbus untuk diminum, saya agak ragu karena airnya kurang jernih. Meskipun begitu, kami tetap bersyukur karena sudah dibantu. Air bantuan Pak Epyardi ini jernih dan bisa langsung diminum. Selama kekeringan ini kami minum dari air galon isi ulang,” ujarnya.

Menurut Zainal, pemimpin yang didambakan masyarakat ialah pemimpin yang peduli kepada masyarakat kecil.

“Kami berharap tokoh yang peduli kepada kesulitan masyarakat yang menjadi pemimpin, seperti Pak Epyardi,” ucapnya.

Zainal mengharapkan bantuan tangki dari pemerintah daerah di tiap RT sehingga warga punya stok air sebelum datang bantuan air bersih dari pemerintah daerah. Untuk solusi air bersih secara permanen, ia mengharapkan pemerintah daerah membuatkan sumur bor.

“Di sini tinggi karena lereng bukit. Karena itu, biaya membuat sumur bor mahal, sampai Rp200 juta. Dulu ada anggota DPRD Padang yang membantu warga membuatkan sumur bor dengan dana pokirnya,” kata Zainal. (r)