PADANG PANJANG – Selain dokter dan tenaga medis lainnya, polisi juga termasuk profesi yang rentan terpapar covid-19. Sebab, polisi hampir setiap hari berhubungan langsung dengan banyak orang.
Di Padang Panjang, dari 349 orang pasien positif covid-19, yang berlatarbelakang profesi polisi cukup banyak. Kadis Kesehatan H. Nuryanuwar pernah menyebut, angkanya di bawah tenaga kesehatan dan ASN.
“Polisi termasuk profesi yang rentan terpapar covid-19. Sebab, hampir tiap hari mereka berhubungan dengan masyarakat. Jadi wajar jika cukup banyak polisi di Padang Panjang yang positif covid,” kata Nuryanuwar beberapa hari lalu.
Rio Irawan, salah seorang personil Polres Padang Panjang merupakan salah satu polisi yang ikut terpapar covid. Ia diduga terpapar dari Kapolsek Padang Panjang Iptu Pamuji, yang lebih dulu dinyatakan positif covid.
Sejak seminggu yang lalu, Rio diisolasi di RSUD Padang Panjang. Ia harus berpisah sementara dengan istri dan empat anaknya. Ia memilih isolasi di rumah sakit ketimbang isolasi mandiri, supaya keluarganya dan orang lain tidak ikut terpapar.
“Saat masuk rumah sakit, istri dan anak-anak langsung diungsikan ke rumah mertua di Solok. Ini kami lakukan demi mereka, supaya mereka tidak ikut terpapar,” kata Rio saat dikontak Singgalang via hpnya, Senin (9/11) malam.
Rio menuturkan, ia dinyatakan positif covid setelah menjalani swab pekan lalu. Saat itu, bukan hanya dirinya yang menjalani swab, tetapi juga istri dan anak-anaknya. Swab mereka jalani atas keinginan sendiri, menyusul positifnya Kapolsek Padang Panjang.
“Setelah mendengar pak kapolsek positif, saya berinisiatif menjalani swab. Saya ajak sekalian istri dan anak-anak. Ini kami lakukan untuk memastikan kondisi saya dan keluarga, sekaligus melindungi orang lain,” ujarnya.
Hasilnya pun keluar beberapa hari kemudian, Rio Irawan dinyatakan positif, sementara istri dan anak-anaknya negatif. “Inilah gunanya swab, supaya kita tahu terpapar atau tidak. Coba kalau tidak swab, saya yang sesungguhnya sudah terpapar terus bersama keluarga, tentu mereka dan yang lainnya akan ikut terpapar pula,” kata polisi yang dikenal ramah itu.
Lalu kenapa dirinya sampai terpapar, apakah ia mengabaikan protokol kesehatan? Tidak, sebagai seorang polisi Rio selalu menerapkan protokol kesehatan bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga bagi seluruh anggota keluarganya.
“Saya dan keluarga sadar betul betapa pentingnya protokol kesehatan. Dengan mematuhinya saja bisa terpapar, apalagi jika mengabaikan. Karenanya, jangan pernah mengabaikannya, karena dampaknya bukan hanya untuk pribadi tetapi juga bagi banyak orang,” tegasnya.
Rio juga meyakinkan semua orang bahwa virus corona itu benar-benar ada dan berbahaya. “Saya merasakannya, virus itu memang ada. Mari lindungi diri, keluarga dan orang lain dari covid dengan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan menjaga jarak,” pungkasnya. (Jas)