Pasaman Barat – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, menerima permintaan maaf ajudan Ketua DPRD Pasaman Barat, Torang Fernando yang diduga mencuri thermo gun atau alat pengukur suhu badan milik BPBD setempat.
“Sebagai manusia dan umat muslim, permintaan maafnya diterima. Namun terhadap proses hukumnya kami menyerahkan ke Polres Pasaman Barat,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman Barat Decky H Saputra di Simpang Empat, Rabu (19/8).
Menurutnya persoalan perkara thermo gun itu sudah ditangani penyidik Polres Pasaman Barat. Bahkan dirinya bersama pelapor lainnya dan saksi telah diperiksa dimintai keterangan.
“Memang sebelumnya kami membuat laporan ke Polres Pasaman Barat terkait hilangnya aset kantor berupa thermo gun. Bahkan rekaman CCTV juga sudah ada sama penyidik,” ujarnya.
Ketika ditanya siapa yang terekam CCTV itu ia mengatakan ada oknum pimpinan DPRD Pasaman Barat beserta ajudan dan supirnya menggunakan mobil sedan plat merah.
“Persoalan apakah Ketua DPRD mengetahui thermo gun itu diambil silahkan tanya ke penyidik. Bukti CCTV sudah ada sama pihak Polres Pasaman Barat,” sebutnya.
Pihaknya hingga saat ini belum ada mencabut laporan di Polres Pasaman Barat. Namun menyerahkan sepenuhnya ke penyidik karena thermo gun itu bukan milik pribadi tetapi merupakan aset daerah atau negara.
“Kemarin ajudan DPRD datang meminta maaf dan mengakui perbuatan mengambil thermo gun. Tentu sebagai manusia kami maafkan namun negara kita negara hukum dan kami serahkan ke pihak Polres Pasaman Barat apa langkah yang akan diambil karena rekaman CCTV disitu jelas siapa yang ada saat thermo gun itu hilang,” ujarnya.
Ia mengatakan, ajudan Ketua DPRD Pasaman Barat Torang Fernando datang ke kantor BPBD pada Selasa (18/8) didampingi Kepala Inspektorat, Harisman Nasution, Asisten Pemerintahan Setia Bakti dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Teguh Suprianto.
Torang Fernando meminta maaf kepada BPBD atas keteledorannya mengambil thermo gun beberapa waktu lalu di kantor BPBD setempat.
Torang dan sopir Ketua DPRD diterima oleh Sekretaris BPBD Gustrizal dan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD, Decky H Saputra di ruangan BPBD Pasaman Barat.
“Dia mengakui memang telah mengambil thermo gun tersebut dan dia minta maaf. Permintaan maaf itu juga dibuat secara tertulis di atas materai yang diberikan kepada kami. Soal maaf sudah kami maafkan, tetapi soal hukum kita serahkan saja ke Polres Pasaman Barat,” tegasnya.