PADANG – Padang, Tiga badan publik dengan nilai tertinggi dari hasil monitoring dan evaluasi KIP Sumbar mempresentasikan keberhasilan masing masing dalam implementasi KIP pada Kamis (30/10). Pada hari pertama tersebut 12 badan publik “menjual diri” dihadapan panelis.
Pada sesi pertama hadir dari kategori instansi vertikal yaitu BPK Sumbar, BPS Sumbar dan LLDIKTI Wilayah X yang dihadiri kepala masing masing instansi. Kemudian pada sesi kedua lembaga yudikatif yang dihadiri oleh Ketua PA Tanjung Pati, PA Batusangkar dan PA Bukittinggi.
Setelah istirahat siang Sekda tiga kabupaten dan kota saling “serang” dihadapan panelis Nofal Wiska, Arif Yumardi, Prof. Asrinaldi dan Dr. Hengki Andora. Tiga sekda tersebut adalah Sekda Padang Panjang, Sekda Kota Pariaman dan Sekda Pesisir Selatan.
Selanjutnya di sesi terakhir hadir Direktur Perumda Tirta Sago Payakumbuh, Perumda Tirta Alami Tanah Datar, Perumda Sanjung Buana Sijunjung pada kategori Bumd, Bumnag/Bumdes.
Masing masing pimpinan badan publik tersebut memaparkan tentang inovasi dan strategi yang dilakukan di badan publik.
“Dari presentasi dan pendalaman yang dilakukan oleh panelis, para pimpinan publik sangat paham dan memiliki komitmen tinggi dalam mengembangkan keterbukaan informasi publik,” jelas Ketua Komisi Informasi Sumbar, Nofal Wiska.
Tahap presentasi ini merupakan tahap terakhir dari rangkaian Monev KI Sumbar. Setelah presentasi selesai, maka KI Sumbar akan mengumumkan predikat badan publik informatif, menuju informatif, cukup informatif, kurang informatif dan tidak informatif.
“Sesuai dengan Peraturan Daerah 3 Tahun 2022 tentang keterbukaan informasi publik, KI Sumbar diwajibkan untuk mengumumkan hasil pelaksanaan monev kepada publik,” pungkas Wakil Ketua KI Sumbar, Arif Yumardi. (*)