PADANG ARO – Tiga kerbau peliharaan warga di Jorong Bukik Sikumpa, Nagari Pauh duo Nan Batigo, Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan disikat maling.
Kejadian itu diketahui warga Selasa (3/4) pagi. Salah seorang warga mencium bau amis saat pulang Shalat Subuh. Dia bersama temannya mencoba mencari sumber bau tersebut. Kemudian ditemukan bercak darah dan tumpukan perut kerbau. Hal ini langsung diberitahukan kepada warga dan pemilik kerbau.
Yanuardi, sekaligus petugas pemelihara ternak kerbau kepercayaan warga itu langsung melihat kandang kerbaunya yang tidak jauh dari rumahnya. Terlihat pintu kandang sudah terbuka.
Yanuar langsung menghitung jumlah ternaknya yang semula sebanyak 11 ekor, ternyata tinggal delapan ekor.
Yanuar selama bekerja sebagai petani dan pemilihara ternak. Atas kepercayaan warga, Yanuar bisa memelihara puluhan kerbau. “Selama ini memang tidak ada masalah,” tuturnya.
Tiga kerbau yang digondol maling tersebut, satu ekor diketahui milik anggota DPRD Solok Selatan, Muklis yang langsung datang ke lokasi itu.
Muklis berharap aparat kepolisian agar benar-benar memberikan kenyamanan kepada warga terutama pemilik ternak. Pasalnya di Solok Selatan sering terjadi aksi pencurian ternak, dan jarang terungkap pelakunya.
“Kalau begini terus tentu petani dan pemilik ternak akan takut berinvestasi. Salah satu penopang ekonomi masyarakat adalah memelihara ternak, bahkan bisa jadi tabungan untuk biaya sekolah anak,” ujarnya.
Kapolsek Sungai Pagu Iptu Agus Tinus Pigay datang ke lokasi kejadian bersama anggotanya, dan langsung mengamankan barang bukti. (von)