Dharmasraya – Tingginya curah hujan sejak Minggu (12/7) hingga Selasa (14/7) dini hari menyebabkan sejumlah anak sungai di wilayah Kampung Surau, Nagari Gunung Selasih, Kecamatan Pulau Punjung meluap. Akibatnya, ratusan hektar sawah dan kebun kelapa sawit milik warga terendam banjir hingga mencapai ketinggian dua meter.
“Alhamdulillah rumah warga aman dari banjir tersebut. Namun ratusan areal persawahan dan kebun warga terendam air dengan ketinggian sekitar dua meter,” ungkap Kepala Jorong Kampung Surau Induk, Nagari Gunung Selasih, Japrial.
Japrial menjelaskan, sawah yang dilanda banjir baru saja selesai proses tanam. “Selain merendam lahan pertanian dan perkebunan, akses jalan utama wilayah tersebut juga terputus akibat dalamnya genangan air. Syukur ada jalan altenatif, tepatnya jalan baru SMK N 2 Pulau Punjung, namun kondisi jalan licin serta berlubang sehingga sulit dilewati,” katanya.
Ia berharap, mengingat akses jalan sering terputus akibat banjir, kedepannya pemerintah bisa mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan kualitas jalan tersebut. “Kita berharap jalan altenatif ini bisa diaspal, agar akses kita ke pusat ibu kota lancar apabila dalam kondisi hujan. Hingga sore ini debit air sudah mulai surut. Namun jika nanti malam hujan kembali turun, dipastikan debit air naik kembali,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang petani setempat, Ahmad (68) mengaku, ia mengalami kerugian jutaan rupiah lantaran sawahnya terendam banjir. Menurutnya, sawah miliknya baru selesai ditanam satu bulan lalu. “Jelas rugi, pak,” ucapnya.
Kemudian menurut salah seorang pemuda Kampung Surau, Elzikra Mualimin, masyarakat harus merogok kocek tambahan untuk biaya bibit, biaya penanaman kembali maupun biaya pupuk. “Ada kisaran 100 hektar lebih lahan pertanian baru siap tanam direndam banjir,” jelas Elzikra.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, Eldison, mengaku tak mengetahui adanya banjir yang merendam areal pertanian dan perkebunan di Kampung Surau, Nagari Gunung Selasih, Kecamatan Pulau Punjung. “Kita belum dapatkan laporan adanya banjir di wilayah tersebut. Kemarin saya baru dari Kampung Surau dan Timpeh,” katanya.
Lanjut Eldison, untuk timpeh masih aman aman saja, tidak ada banjir ataupun bencana lainnya. “Timpeh aman, kalau di Kampung Surau, coba kita cek dulu ke lapangan, nanti kita informasikan lebih lanjut,” pungkasnya (Roni)