TIKI Antarkan UMKM Sumbar Menembus Dunia

Hendri Nova: Wartawan Topsatu.com

UMKM Sumbar, Aneka Rendang ASESE tetap eksis dan terus berkembang bersama jasa kurir TIKI, meski Pandemi Covid-19 masih belum pasti akan segera berakhir. (hendri nova)

“Kami melihat respon yang cukup baik dari masyarakat terhadap produk SDS KITA ini dan kami terus memperluas jangkauan layanan kami,” tuturnya.

SDS KITA (Kuliner Nusantara): Kiriman kuliner akan tiba di hari yang sama dengan biaya yang sangat kompetitif. Semakin memudahkan para pecinta makanan untuk menikmati beragam kuliner nusantara. Saat ini fokus untuk pengiriman kuliner dengan tujuan Jabodetabek, mengingat mayoritas konsumen kuliner daerah masih didominasi di wilayah Jabodetabek.

Tarif mulai dari Rp. 25.000/Kg. Untuk kiriman dari Denpasar, Mataram, Balikpapan, Cianjur, Jambi, Pangkal Pinang, Palembang, Pontianak, Sukabumi, Lampung, Banjarmasin, Bandung, Pekanbaru, Surabaya, dan Makassar.

“Target kami 3-5 tahun ke depan untuk dapat terus mempertahankan kepemimpinan kami di industri ini, dengan fokus dalam pengembangan jaringan distribusi, agar dapat menjangkau hingga lebih dari 95 persen wilayah Indonesia.

Selanjutnya pengembangan dan perluasan cakupan produk dan layanan di seluruh Indonesia antara lain layanan TIKI Drive Thru 24 hours, TIKI PUTAR dan TIKI SERLOK, SDS KITA. Inovasi untuk layanan korporat serta memperkuat infrastruktur operasional dengan mengutamakan teknologi otomasi dan teknologi digital.

Saat ini TIKI memiliki 500 kantor perwakilan (Sales Counter), 4.000 gerai, 66 cabang yang digerakkan oleh lebih dari 6.000 karyawan, dan dilengkapi lebih dari 5.000 armada yang beroperasi di seluruh Indonesia.

Menurut Yulina, tantangan yang dihadapi perusahaan logistik dan kurir setelah pandemi adalah pelanggan cerdas yang lebih teredukasi dan terbiasa menggunakan layanan digital dalam melakukan transaksi pengiriman, mulai dari booking, tracking hingga metode pembayaran. TIKI dengan penuh semangat akan terus mendedikasikan diri sebagai industri kurir penopang utama roda bisnis UMKM di masa dan kondisi apapun juga. (*)