MANINJAU – Tanaman padi sawah di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terserang hama tikus walau kini sudah mulai berkurang.
Pengamat OPT dan Penyakit tanaman di Kecamatan Tanjung Raya, Yasril, mengatakan, hama tikus disebabkan karena petani tidak serentak turun ke sawah menanam padi. Namun, ia tak menjelaskan seberapa luas tanaman yang diserang hama tikus.
Dari sejarah pahit Kecamatan Tanjung Raya, pada tahun 70-an, tanaman padi sawah rakyat kronis diserang hama tikus. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi serangan hama penggerek tersebut, tapi tidak mempan.
Ketika upaya memberantas hama tikus diganti dengan memanfaatkan burung hantu Serak Jawa (tyto alba) berhasil, tapi tikus-tikus itu musim padi era ini kembali menyerang.
Saat ini bukannya burung hantu itu tidak ada lagi, tetapi yang jadi masalah, petani tidak serentak lagi turun ke sawah. Gerakan Agam kembali serentak turun ke sawah. (lukman)