Tim BMKG Pusat Berkunjung ke Teluk Bayur Untuk Tingkatkan Kompetensi Pegawai

 

PADANG-Kantor UPT BMKG Maritim Teluk Bayur menyambut kunjungan kerja dari Tim Pusat Meteorologi Maritim BMKG Pada Kamis, 18 Juli 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan memperluas wawasan mengenai Sistem Layanan Informasi, dengan fokus pada peningkatan kompetensi pegawai dalam memenuhi kebutuhan layanan masyarakat di bidang meteorologi maritim untuk Provinsi Sumatera Barat.

Sebanyak 20 pegawai UPT BMKG Maritim Teluk Bayur mengikuti pelatihan yang diadakan selama satu hari tersebut.

Riris, Ketua Tim Kerja Perencanaan, Pengembangan, dan Inovasi Meteorologi Maritim BMKG Pusat, mengungkapkan bahwa pelatihan ini adalah langkah strategis untuk memastikan setiap pegawai BMKG memiliki keterampilan yang memadai dalam melayani masyarakat.

“Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memenuhi standar pelayanan yang dibutuhkan. Kami percaya bahwa setiap pegawai BMKG harus memiliki kemampuan yang solid untuk memenuhi tuntutan layanan kepada masyarakat,” jelasnya.

Selama pelatihan, peserta mempelajari dua materi utama: INA-WIS (Indonesian Weather Information for Shipping) dan teknik monitoring kualitas data MAWS serta solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan. Riris juga menekankan peran teknologi dalam memperkuat kualitas layanan tersebut.
“Kami berkomitmen untuk membagikan pengetahuan dan sistem yang telah kami kembangkan agar bisa diterapkan di UPT BMKG Maritim lainnya. Ini adalah bentuk transfer pengetahuan yang diharapkan dapat meningkatkan implementasi di masa depan,” tambahnya.

Riris berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, para pegawai akan lebih terampil dalam menyediakan layanan informasi meteorologi maritim di daerah masing-masing. “Kami memiliki berbagai produk layanan informasi seperti INA-WIS untuk kapal serta data gelombang dan perairan yang tersedia melalui display di pelabuhan perikanan,” terangnya.

Di sisi lain, Riris juga menyadari adanya tantangan, terutama terkait keterbatasan anggaran yang mempengaruhi kemampuan untuk menyediakan layanan yang optimal kepada masyarakat. “Keterbatasan anggaran ini mempengaruhi aksesibilitas informasi yang seharusnya dapat dijangkau oleh nelayan,” akunya. Meski begitu, ia berharap semua UPT BMKG Maritim di seluruh Indonesia tetap bersemangat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi stakeholders di wilayahnya masing-masing. “Petugas memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjalankan tugas ini,” tutup Riris.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dorongan dan inspirasi dalam meningkatkan kualitas layanan informasi meteorologi maritim di wilayah Padang dan sekitarnya.