Nilai benefit ini diambil dari masa pemakaiaan liner plate. Biasanya, pemakaian liner plate ini untuk 4 juta ton, dan setelah dibuat sendiri masa pemakaiannya menjadi 4,150 juta ton.
Kemudian dari segi biaya pemeliharaan, juga hemat hingga Rp173 juta. “Penghematan ini didapat dari perbandingan biaya pembeliaan spare part dengan dibuat sendiri,” katanya.
Pembuatan liner plate ini, sebutnya, juga bertujuan untuk membatasi barang-barang impor dan meningkatkan produksi dalam negeri sesuai dengan kebijakan perdagangan internasional.
“Inovasi ini juga menjadi bagian dari cost transformation, cost efficiency perusahaan, dan mendukung program Green Proper serta Cost Saving Semen Padang,” pungkas Defrizal Zed. (*)