Respon dari pengolah dapat dilihat dari partisipasi dan keaktifan mereka dalam bertanya saat sosialisasi dan ketika proses pengolahan ikan berlangsung.
“Alhamdulillah, dengan pelatihan serta pendampingan ini, diharapkan dapat memberi hasil sehingga pengolahan limbah dapat dilakukan bersama-sama dengan pelaku usaha perikanan,”kata Yusra.
Para dosen ini berharap pendampingan ini dapat terus dilakukan dan berkesinambungan. Sebab, hal ini merupakan bagian dari realisasi dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diinisiasi atas kerja sama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta.
“Kami, para pengabdi, sangat mengharapkan permasalahan terkait limbah pengolahan ikan dan sampah plastik di SP3N dapat dipecahkan. Kami berharap kawasan Pasia Nan Tigo dapat dijadikan sebagai pusat teri di Kota Padang dan Sumbar,”tutupnya. (benk)