PADANG-Susunan tim rescue Dewan Pengurus Pusat (DPP) Keluarga Besar Rang Caniago (KBRC) Rescue periode 2018-2023 resmi terbentuk. Pembentukan ditandai dengan pelantikan pengurus yang berlangsung Minggu (23/12) di komplek Dinas Pertanian Kota Padang Sungai Lareh.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) KBRC Rescue, Edi Riondo Rajo Basa, mengatakan pelantikan kemarin untuk tim KBRC Rescue Sumbar sebagai tim KBRC Rescue Indonesia dan KBRC DPW Riau Rescue. Terbentuknya kepengurusan KBRC karena Sumbar terkenal dengan daerah rawan bencana. Mulai dari banjir, longsor, letusan gunung api, gempa, tsunami dan lainnya.
“Ide dan gagasan pembentukan KBRC Rescue karena daerah kita sangat rawan bencana. Ketika ada bencana, tim kami akan bergabung dengan rescue lainnya untuk membantu masyarakat yang terkena musibah,” kata Edi Riondo, usai pelantikan DPP KBRC Rescue dan KBRC DPW Riau Rescue.
Di Padang katanya anggota KBRC Rescue terdapat sekitar 43 ribu orang. Mereka adalah masyarakat yang bersuku Caniago. Sedangkan secara keseluruhan jumlah anggota KBRC Rescue sekitar 876 ribu orang. Mereka orang-orang yang sudah punya pengalaman di bidang kebencanaan, mengingat mereka juga bagian dari organisasi kebencanaan di wilayah masing-masing.
“Pengurus KBRC Rescue yang sudah dilantik baru dua provinsi, Sumbar sebagai DPP dan DPW Riau Rescue. Ke depan kami akan lakukan pelatihan-pelatihan secara intensif, terkait kebencanaan. Ketika terjadi bencana, mereka siap terjun ke lokasi,” sebutnya.
Edi berharap, makin banyaknya tim rescue yang ada dapat membantu masyarakat yang terkena bencana, sebab saat bencaana masyarakat sangat membutuhkan bantuan. Kehadiran tim rescue cepat tanggap juga diharapkan mampu meminimalisir korban jiwa.
“Kalau tim rescue cepat sampai di lokasi bencana maka berbagai kemungkinan buruk bisa diminimalisir. Misal, saat banjir begitu besar tim rescue tiba tepat waktu dan segera mengevakuasi warga, maka kemungkinan warga hanyut bisa diminimalisir,” terangnya.
Dia juga berpesan agar seluruh jajaran KBRC Rescue, bisa menjaga nama baik rang Caniago.
Ketua DPP KBRC Rescue, Almuliyadi, usai dilantik mengatakan dirinya siap terjun ke lokasi ketika terjadi sebuah bencana.
“Kami ada untuk masyarakat sebab Sumbar dan Riau itu sering dilanda bencana. Khususnya banjir dan longsor,” sebutnya.
Menurutnya, dalam kepengurusan DPP KBRC Rescue yang baru dilantik terdapat beberapa struktur mulai dari gunung tebing, kebakaran, sungai laut, tim medis berupa perawat, dokter yang semuanya orang bersuku Caniago. Jumlah anggota yang dilantik kemarin itu 45 orang. Mereka siap terjun ke lokasi ketika bencana terjadi.
Sementara, sehari sebelum pelantikan kepengurusan DPP KBRC Rescue dan DPW Riau, pada Sabtu 22 Desember 2018 juga dilakukan outboud untuk anggota. Rasa kekeluarga terlihat jelas dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut. Turut hadir dalam kegiatan tersebut tim Basarnas Kota Padang, Rapi, BPBD, Kepala Dinas Sosial dan instansi terkait lainnya.
Berikut susunan tim rescue DPP Keluarga Besar Rang Caniago. Dewan pelindung Ketua Umum KBRC Rescue, Iswandi Muchtar Rajo Sampono, Hutridas dan Syafrial Kani SH Datuak Rajo Jambi.Dewan Pembina 1 Basarnas, BPBD, Rapi, Damkar dan PMI. Dewan Penasehat Komi Caniago, Syamsurizal Rajo Mudo, Rimaison Syarif. Dewan Pengawas Jasril dan Rismandiri. Ketua, Almuliyadi, Wakil Ketua I, Anasrul, WK II Yoka Putra, Sekretaris Etika Khair, Wakasek I, Jon Sastriya, bendahara Eva Linda Wk, Itariani. (107)