PASAMAN – Tim Tanggap Bencana Tarbiyah-Perti untuk Musibah Gempa Pasaman dan Pasbar, menginjakan kaki di Jorong Sungai Langkok, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Ahad sekitar pukul 22.00 WIB.
Perjalanan tim sempat dihadang banjir besar di Pasar Malampah, akibat hujan lebat yang turun beberapa waktu sebelumnya.
“Cuaca yang tidak menentu dan hidup di bawah tenda sejak kejadian gempa pada 25 Februari 2022 lalu, membuat fisik warga menurun. Catatan relawan IPTI (Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah), sedikitnya 800 pengungsi di kedua kabupaten dalam kondisi sakit akibat imunitas yang terus menurun,” ungkap Koordinator Tim Tanggap Bencana Tarbiyah-Perti Sumbar, Muhammad Taufik melalui sambungan telepon, Ahad malam.
Dikatakan Taufik, kedatangan Tim Tanggap Bencana ini, dalam rangka memenuhi amanah warga Tarbiyah-Perti yang tergabung dalam organisasi-organisasi serumpun seperti Tarbiyah-Perti, IPTI, Perwati (Persatuan Wanita Persatuan Tarbiyah Islamiyah) dan STAI-Yastis serta donatur lainnya.
“Bantuan yang disalurkan pada tahap pertama ini, senilai Rp45 juta. Ini dihimpun dari donasi sejak kejadian gempa. Insya Allah, penyaluran bantuan tahap pertama ini, akan segera disusul dengan tahap-tahap berikutnya,” ucap Taufik yang juga Wakil Ketua Tarbiyah-Perti Sumbar.
Dalam upaya meringankan beban korban gempa terutama warga Tarbiyah-Perti, ungkap Taufik, Tarbiyah-Perti Sumbar yang digawangi IPTI, telah mendirikan dua posko di Jorong Sungai Langkok Nagari Malampah untuk Kabupaten Pasaman dan Nagari Aua Kuniang (Kabupaten Pasaman Barat).
“Bantuan ini juga dimaksudkan untuk menyalakan spirit Persatuan Tarbiyah Islamiyah. Sebab, sebagian warga yang jadi korban pada musibah gempa bumi Pasaman-Pasbar, berlatar belakang jemaah Tarbiyah,” ungkap Taufik.
“Selain itu, bantuan juga difokuskan bagi keluarga para santri Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) yang terdampak musibah gempa bumi dan longsor di Pasaman dan Pasbar,” kata pengajar UIN Imam Bonjol Padang itu.
Bantuan tahap pertama ini, disalurkan ke daerah Aua Kuniang (Pasaman Barat), yang saat ini tengah mengungsi di Nagari Persiapan Timbo Abu, tepatnya di sekitar Posko IPTI Peduli di Kompleks MTI Aua Kuniang.
Sebagian dari bantuan tahap pertama ini, disalurkan ke kawasan Jorong Sungai Langkok, Nagari Malampah (Pasaman).
Bantuan yang disalurkan berupa popok bayi, pakaian bayi, pakaian kebutuhan khusus perempuan serta paket rendang siap saji.
“Hujan yang kerap turun terutama di malam hari, membuat kondisi kesehatan warga yang tidur di tenda jadi rentan terkena penyakit. Sudah banyak yang batuk dan sakit lainnya,” ungkap Taufik.
“Lokasi yang sulit dijangkau dan jalan yang rusak berat, juga membuat korban gempa di daerah ini minim disentuh bantuan. Pengamatan kami, mayoritas rumah warga di sini dalam kondisi rusak cukup parah,” tambahnya. (benk)