“Gemarikan yang dilaksanakan hingga tahun 2018 ini memang luar biasa. Tidak hanya di tingkat kabupaten kota saja, melalui perlombaan dan kegiatan lainnya, tetapi gerakan ini sudah sampai ke tingkat nagari hingga jorong. Bahkan kegiatannya juga ada yang sudah dianggarkan melalui dana desa,” ungkapnya.
Nevi menambahkan, hasil penelitian kesehatan menunjukkan, kandungan protein dan gizi pada ikan cukup tinggi. Bangsa yang mengkonsumsi ikan dalam jumlah yang relatif cukup, jarang mengidap penyakit jantung dan mempunyai umur yang relatif panjang.
Keberhasilan Gemarikan yang dilaksanakan di Sumbar dicontohkan Nevi, saat dirinya berkunjung ke Nagari Sumpur Kudus. Di sana, satu rumah memiliki satu hingga dua kolam. Sehingga sekitar 600 KK di Nagari Sumpur Kudus memiliki hampir 700 kolam. Kesadaran makan ikan di kampung mencerdaskan masyarakatnya,” terang Nevi. (yuke)
