Kerawanan bencana itu juga diakui anggota FPRB Sumbar lainnya, bahwa hingga saat ini masih banyak jalan yang retak dan terban. Termasuk banyaknya titik-titik yang rawan longsor akses menuju daerah yang terdampak gempa di Pasaman dan Pasaman Barat.
Selain itu, BNPB diharapkan untuk menguatkan leading sector tingkat lokal. Terutama dengan pihak BPBD provinsi, kabupaten dan kota, termasuk di antaranya untuk memberikan edukasi atau mitigasi bencana kepada masyarakat secara langsung dan berkelanjutan.
“Kita melihat atas kejadian bencana kemarin, nampaknya lebih mandiri di tingkat lokal, sebab tidak terlalu banyak pihak pusat terjun langsung. Jadi leading sector tingkat lokal harus dikuatkan,” sebut Lany Verayanti, anggota FPRB Sumbar. (*)