Wajah lelaki paruh baya tersebut bersemu merah, saat menuju ruang operasi di Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo Kota Padang. Sekali-sekali ia tersenyum malu, pada perawat yang menunggunya di ruang operasi untuk KB pria alias operasi vasektomi.
Di samping perawat itu berdiri dokter yang siap membantunya untuk tak bisa membuahi lagi. Bapak itu mengaku tidak mau menambah anak lagi, namun istrinya tak cocok memakai alat KB apapun juga.
Demi sayangnya sama istri, ia pun memutuskan untuk ber-KB pria dengan jalan vasektomi. Baginya anak tiga sudah cukup, apalagi usianya juga sudah menua.
Sebelum operasi dilakukan, ia berdialog dengan Sekretaris Utama BKKBN Sumatera Barat, Nofrijal, yang sedang meninjau bakti sosial TNI di Padang. Setidaknya ada sekitar 10 pria yang hari itu mau divasektomi.
Ia pun berfoto bersama dengan Korem 032/Wbr, Sekretaris Utama BKKBN, Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, dan pejabat lainnya. Setelah semua tamu keluar, ia baru mendapat layanan operasi.
Tak butuh waktu lama, ia sudah keluar dari bilik operasi. Ia pun sudah mengenakan celana, dengan jalan sedikit berubah dari biasa.
“Saya kira tadi operasinya lama. Tapi ternyata sebentar karena hanya operasi kecil saja,” ceritanya.
Ia mengucapkan terimakasih pada pihak TNI dan BKKBN yang telah memberinya fasilitas. Ia mengaku tidak akan mampu membayar operasi, bila ia lakukan secara mandiri.
“Hanya butuh sekitar satu minggu, untuk kembali bisa berhubungan lagi. Setelah satu minggu, jika mau berhubungan pakai kondom dulu, karena butuh waktu sekitar tiga bulan agar jumlah sperma benar-benar kosong, kata dokter yang menangani saya tadi,” ujarnya.
Setelah menyalami para pejabat yang masih beramah tamah di dekat bilik operasi, lelaki paruh baya itu pun berlalu pulang dengan keluarganya yang sudah menjemput.
TNI menurut Nofrijal, merupakan mitra utama BKKBN dalam memenuhi target KB Pria atau vasektomi. Pendekatan yang dilakukan TNI pada masyarakat sangat bagus, sehingga di seluruh Kodim yang ada di Sumbar, kompak menyukseskan program penyehatan masyarakat dengan pengendalian penduduk, melalui KB Pria.
“Peserta KB pria dengan metode vasektomi sangat banyak dengan bantuan TNI. Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman menjadi daerah penyumbang terbesar peserta KB, khususnya metode vasektomi,” ujarnya.