Gusti Asnan juga memaparkan peranan H. Abdullah Ahmad dibidang politik dengan mendirikan Cabang Syarikat Islam (SI) di Padang dan dia juga aktif sebagai wartawan yang ikut mendirikan majalah Al munir.
Mewakili pihak keluarga Prof Dr. Syafrida Manuwoto, mengungkapkan kesaksian selalu cucu dari H.Abdullah Ahmad tentang kiprah H.Abdullah Ahmad. Kesaksian lain dari pakar IPB Bogor ini adalah bahwa H.Abdullah Ahmad mendirikan PGAI untuk menyatukan pertentangan pemikiran yang terjadi waktu itu.
Irwan Prayitno selaku Key note speaker dengan berpantun mengungkap kan kebesaran H. Abdullah Ahmad dan menyimpulkan bahwa tokoh besar itu layak jadi Pahlawan Nasional. ” Saya menyimpulkan dan yakin sekali bahwa Dr.H.Abdullah Ahmad pantas sekali menjadi Pahlawan Nasional” katanya.
Sebelum paparan, Seminar yang juga memberikan kesempatan penyampaian sambutan kepada Rektor UNP Prof Dr. Ganefri, yang mengatakan, UNP merespon positif perjuangan usulan Dr.Abdullah Ahmad ini menjadi Pahlawan Nasional.
Saya pelajari perjuangan Abdullah Ahmad ini, pantas lah beliau menjadi Pahlawan Nasional. “Ini salah satu bukti bahwa Minangkabau banyak menjadi tokoh perjuangan negara”.
Di bidang pendidikan, Abdullah Ahmad telah memulai pendidikan dengan sistem halaqah, kemudian merubah dengan sistem klasikal.
H. Abdullah Ahmad adalah seorang agen pembaharuan, artinya beliau adalah seorang guru. Karena itu UNP sebagai lembaga yang dipercayakan pemerintah untuk mendidik guru, maka sangat berkepentingan dengan H. Abdullah Ahmad ini.
“UNP berkewajiban dengan perjuangan Abdullah Ahmad yang sangat berjasa menjadi guru,” kata Ganefri.
Ketua PB PGAI, Fauzi Bahar dalam sambutannya bertekad memperjuangkan Abdullah Ahmad menjadi Pahlawan Nasional.
“Kita yakin H.Abdullah Ahmad akan di akui menjadi Pahlawan Nasional, karena perjuangan beliau ini luar biasa untuk kemajuan pendidikan di negeri kita ini,” ujarnya. (513)