KAMPAR – Gubernur Riau Syamsuar didampingi Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau, Muh. Arief Setiawan, meninjau progres Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Pekanbaru – Padang, seksi Pekanbaru-Bangkinang, Selasa (12/4/2022).
Jalan tol yang diperkirakan akan selesai 20 April 2022 tersebut, sudah memasuki tahap penyelesaian, yang diharapkan dapat memberikan multiplier effect terutama untuk peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat Kampar khususnya dan Provinsi Riau pada umumnya.
“Hari ini saya bersama PT HK (Hutama Karya) meninjau Tol Pekanbaru – Bangkinang yang sekarang sudah hampir selesai, sekarang finishing aja lagi” Kata Gubri.
Berdasarkan diskusi bersama project Director HKPBJT Ruas Pekanbaru – Bangkinang, Bambang Eko melaporkan bahwa pada tanggal 20 April 2022 akan dilakukan pengecekkan oleh Kementerian PUPR Republik Indonesia. Untuk itu, Gubri berharap Jalan Tol Seksi Pekanbaru – Bangkinang dapat dibuka sebelum lebaran agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang akan mudik.
“Apa yang dilaporkan pada saya tanggal 20 insyaallah nanti ada peninjauan dari Kementerian PU ya mudah-mudahan harapan sebelum lebaran ini sudah mulai dibuka, sehingga nanti orang mudik bisa memanfaatkan jalan tol ini,” harapnya.
Selanjutnya, saat ditanya kondisi jalan, Syamsuar mengatakan bahwa kondisi jalan sangat bagus. Apalagi, tambahnya berdasarkan penilaian dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Tol Seksi Pekanbaru – Bangkinang merupakan tol terbaik kedua nasional.
“Seperti tidak terasa jalannya bagus tadi dapat laporan dari bapak kita ini (Bambang Eko, Hutama Karya) tadi ini sudah dinilai dari Kementerian PU dan ini terbaik kedua nasional sebanyak tol itu di Indonesia ini terbaik kedua nasional jadi berarti kualitasnya bagus progresnya,” sebutnya.
Sementara itu menurut Agus Arifin dari PT Hutama Karya mengatakan bahwa progres tol seksi Pekanbaru – Bangkinang sudah mencapai 95%. Untuk itu, jalur tol yang dibuka tergantung kesiapan.
Jika dilihat dari progres, lanjut Agus Arifin, maka hanya dibuka satu jalur terlebih dahulu. Ia menambahkan selama uji coba, maka tarif tol gratis.
“Jadi nanti setelah H+ maka ditukar rute arusnya maka tetap satu jalur yang dibuka. Masih gratis ini sebagai uji coba,” tutur Agus Arifin.
Selain itu, untuk progres Tol Seksi Bangkinang – Pangkalan pihaknya masih mengusahakan secepatnya. Hal tersebut dikarenakan masih ada terkait masalah lahan yang perlu kita selesaikan dengan cepat.
“Progres Bangkinang pangkalan sudah 30% untuk lahan sesuai progres yang dikerjakan kurang lebih 30%. Ketika progres selesai langsung kita konstruksi kan,” tutupnya.